JAKARTA – Thailand telah resmi menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengesahkan pernikahan sesama jenis pada hari Kamis, (23/1). Kabar ini menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan untuk komunitas LGBTQ di Thailand yang sudah lama memperjuangkan kesamaan hak untuk menikah.
Perdana Menteri Thailand Patongtarn Shinawatra mengatakan bahwa ini adalah sebuah awal dari keberagaman dan kesadaran atas gender yang berbeda-beda di Thailand.
“Hukum kesetaraan pernikahan ini adalah awal dari kesadaran masyarakat Thailand yang lebih besar lagi terkait keberagaman gender, dan penerimaan kami semua terhadap orientasi seksual, ras, dan agama,” kata Paetongtarn, dikutip Holopis.com, Jum’at (24/1).
PM Thailand juga menyampaikan bahwa semua orang memiliki hak dan kehormatan yang sama.
“Afirmasi kami adalah semua orang memiliki hak dan kehormatan yang sama,” lanjutnya.
Pesan itu ia sampaikan dalam acara pernikahan massal yang berlangsung di Bangkok Thailand pada hari Kamis silam.
Sebanyak 200 pasangan langsung menikah di Siam Paragon. Karpet Pelangi pun langsung ditebarkan untuk menyambut para mempelai dari segala usia. Para selebriti Thailand turut merayakan momen tersebut di Bangkok.
Sebagai informasi, keputusan Thailand dalam mengizinkan pernikahan sesama jenis disebut sebagai sesuatu yang tidak mengejutkan. Banyak ahli yang sudah menebak dari berbagai aspek di negara tersebut bahwa Thailand akan segera melegalkan pernikahan sesama jenis.
Thailand adalah negara Asia ketika yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Sebelumnya, Taiwan sudah melegalkan pernikahan sesama jenis di tahun 2019, sementara itu Nepal 4 tahun sebelumnya.
Saat ini, Thailand mencatat ada 314.000 transgender yang tinggal di wilayah tersebut. Selama ini, Thailand memang dikenal dunia sebagai wilayah yang ramah terhadap Transgender.
Meskipun beberapa transgender mengaku masih menghadapi diskriminasi bahkan di Thailand.
