JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati masih terus memantau upaya perbaikan sistem layanan perpajakan Coretax yang saat ini dilakukan pihaknya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebagaimana diketahui, sistem Coretax menuai berbagai keluhan dari wajib pajak sejak pertama dijalankan pada awal Januari 2025 ini.
Atas hal itu, Bendahara negara itu menyampaikan permohonan maaf kepada para wajib pajak. Ia juga menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan wajib pajak kepada pihaknya.
“Kepada seluruh Wajib Pajak, saya mengucapkan maaf dan terima kasih atas pengertian dan masukan yang diberikan selama masa transisi ini,” kata Sri Mulyani, seperti dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagramnya, Jumat (24/1).
Sri Mulyani sendiri mengakui, bahwa dalam implementasi sebuah sistem baru, seperti sistem Coretax, tentu banyak masalah dan tantangan yang harus dihadapi.
“Dalam implementasi sebuah sistem yang baru, tidak dapat dipungkiri begitu banyak tantangan yang harus dihadapi,” ujar Sri Mulyani.
Namun, baginya, hal tersebut merupakan bagian dari perjalanan membangun sistem perpajakan yang lebih terintegrasi, efisien, dan akuntabel.
Dia pun menegaskan, pihaknya di DJP Kemenkeu akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan dengan prinsip practical dan pragmatic sehingga kendala yang dihadapi dapat segera teratasi.
“Kami berharap Wajib Pajak terus memberikan dukungan dalam upaya kami menyempurnakan sistem Coretax,” harapnya.
Tak lupa, Sri Mulyani juga turut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran DJP Kemenkeu sebagai garda terdepan dalam mewujudkan sistem tata kelola perpajakan yang diharapkan bersama.
Ia meminta jajarannya untuk tetap semangat dan lebih proaktif dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul.
“Ingatlah bahwa tugas kita adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati, menjadikan sistem perpajakan kita sebagai fondasi kokoh bagi pembangunan bangsa,” pungkasnya.
