MAGETAN – Sebuah sedan Mitsubishi Lancer yang sedang meluncur, tiba-tiba terbakar di jalanan menurun Gunung Lawu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Magetan, Jawa Timur, Kamis beranjak larut malam (23/1).
Mengetahui bahaya, sang pengemudi sebagai satu-satunya yang berada dalam kendaraan bernopol AE 1163 NM itu, langsung menepikan mobil dan berhenti. Pengemudinya, Nurzaki, warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Magetan, berusaha menghubungi warga sekitarnya agar informasi tembus ke pihak terkait guna mendapat pertolongan.
Malam saat kejadian itu suasana di lokasi kebakaran dalam keadaan sepi. Lantaran, jalur yang dilintasi korban tergolong area hutan dan perkebunan masyarakat. Upaya pemadaman tradisional pun mustahil, karena tidak terdapat sumber air terdekat.
Praktis kobaran api ‘berfoya’, dan nyaris tanpa perlawanan oleh warga maupun petugas sebelum tiba di lokasi. Satu unit mobil berubah menjadi barang rongsokan, dan tinggal kerangka membentuk sedan hangus.
“Pengemudi mobil yang terbakar itu mengaku, pas meluncur di jalan menurun, tiba-tiba muncul kepulan asap dari depan. Dalam mobil tidak ada penumpang lain, selain pengemudinya,” sebut Dovi, salah seorang petugas Damkar setempat yang turut operasi pemadaman, menjawab konfirmasi jurnalis.
Sementara Kasi Pencegahan Damkar Kabupaten Magetan, Jarot Eka menyebut langsung meluncur ke titik yang dilaporkan begitu pihaknya memperoleh informasi dari pelapor.
Dikatakannya, untuk mengatasi dan menuntaskan kebakaran mobil itu, pihak Damkar setempat mengirim dua unit mobil Damkar, 1 unit suplay dan 1 unit rescue.
Lantaran objek sasarannya berupa mobil yang terkait komponen tangki BBM, dan dimungkinkan timbul potensi meledak, sambungnya, petugas memerlukan mitigasi tepat untuk mengatasi resiko buruk.
“Yang terbakar terdapat tangki BBM. Jadi perlu mitigasi tepat dan akurat, untuk mengurangi resiko buruk. Akhirnya petugas membuka paksa kap depan kendaraan. Lalu pendinginan di pusat api,” jelas Jarot Eka.
Kobaran api, menurutnya, dipastikan lenyap total sebelum akhirnya para petugas Damkar meninggalkan lokasi.
Kebakaran itu, lanjut Jarot Eka, tidak terdapat laporan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun kerugian materiil yang ditanggung korban ditaksir sekitar Rp. 20 juta. Sedangkan kasusnya masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
