JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto telah memerintahkan agar dilakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) peninggalan pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat ditanya mengenai evaluasi evaluasi proyek di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Sebagaimana diketahui, PIK 2 telah ditetapkan oleh PSN oleh pemerintah. Namun belakangan ini PIK 2 tengah menjadi sorotan publik lantaran dikaitkan dengan kehadiran pagar laut di Tangerang, Banten.
AHY mengatakan, bahwa Prabowo juga ingin terlibat langsung dalam proses evaluasi PSN tersebut. Prabowo, kata dia, ingin memastikan setiap PSN dievaluasi secara menyeluruh.
“Betul, beliau meminta kita benar-benar mereview dengan baik. Beliau juga ingin terlibat secara langsung karena ya seharusnya seperti itu,” kata AHY dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (21/1).
Dia menuturkan bahwa dalam melakukan evaluasi PSN ini, pihaknya akan melibatkan seliruh instansi terkait, termasuk Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian teknis lainnya.
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) ini kembali menegaskan, bahwa evaluasi dilakukan untuk meyakinkan mana proyek yang sudah on the track, dan mana yang perlu mendapatkan koreksi atau adjustment.
“Pemerintah selalu melakukan evaluasi, masukkan review sehingga ingin meyakinkan mana yang sudah on the track, mana juga yang perlu mendapatkan koreksi atau adjustment paling tidak,” jelas AHY.
“Sekali lagi, PSN ini melibatkan banyak pihak, banyak KL, termasuk Kemenko yang lain ya, bukan hanya infrastruktur. Saya tentunya akan bersama-sama dengan yang lainnya juga,” pungkasnya.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, PIK 2 bukan seluruhnya merupakan PSN.
Proyek yang dimaksud sebagai PSN di Kawasan PIK 2 hanya yang terkait dengan pengembangan kawasan ecotourism Tropical Coastland.
“Seluruh PSN akan dievaluasi, dan PIK 2 bukan PSN. PIK 2 tidak pernah jadi PSN, yang jadi PSN adalah ecotourism Tropical Coastland,” tandasnya.
Adapun pengembangan kawasan PIK 2, sebagaimana diketahui bukan merupakan inisiatif pemerintah, melainkan melalui usulan.
PIK 2 sendiri adalah lanjutan usaha patungan antara dua konglomerat besar di Indonesia, yakni yakni Salim Group (SG) dan Agung Sedayu Group (ASG).