JAKARTA – Rumah produksi Sinemaku Picture kembali mengumumkan project film terbarunya ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’. Project ini mempertemukan Vino G Bastian dengan Nirina Zubir setelah 20 tahun keduanya beradu akting dalam film ’30 Hari Mencari Cinta’ (2004) lalu.
Nirina mengaku sangat senang ketika mendapat tawaran untuk bisa kembali dalam satu judul film bersama dengan Vino. Pasalnya dikatakan aktris kelahiran 12 Maret 1980 tersebut ia merasa nyaman saat bekerja sama dengan suami dari aktris cantik Marsha Timothy itu.
“Ini tuh bagaikan dream tim karena line upnya karena akhirnya setelah berapa puluh tahun kita bergabung lagi. Ternyata dipertemukan lagi disini sama Vino tuh kayak nyaman dan seneng banget,” ucap Nirina saat menghadiri Festival Perayaan Mati Rasa X Sinemaku Day 2025 yang digelas di Pulau Satu, Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (19/1).
Dalam kesempatan yang sama, film ini juga disambut antusias oleh Vino G Bastian. Pasalnya, ia kembali beradu akting dengan Nirina yang menjadi penanda mengawali debut karirnya sekitar 20 tahun lalu di kancah layar lebar tanah air. “Dulu pertama kali gue main film itu judulnya ’30 Hari Mencari Cinta’, tapi jodohnya enggak sama Nirina,” kenangnya.
Selain kembali dipertemukan dengan Nirina, Vino tertarik untuk bergabung dalam project ini karena melihat cerita yang ditawarkan sangat menarik. Terlebih kata ayah satu anak ini, rumah produksi Sinemaku Picture yang digawangi oleh sineas muda Umay Shahab dan Prilly Latuconsina ini memang dikenal memiliki film-film dengan cerita yang dekat dengan dengan kehidupan sehari-hari.
“Seneng banget ternyata Cinemaku itu juga punya konsep produksi film yang luar biasa. Seru banget, mungkin jarang kita temui di PH lain. Sinemaku punya tipe film yang deket banget sama penontonnya. Sesuatu yang beda banget dari yang pernah mereka buat, out of the box. Dari judulnya aja udah bikin adem tapi ada ada sesuatu di dalamnya pasti,” bebernya.
Sementara itu, Reka Wijaya selaku Sutradara membocorkan jika film yang juga dibintangi oleh Naysila Mirdad ini mengangkat kisah sebuah keluarga yang hangat dan harmoni. Namun dalam perjalanan rumah tangga itu, keluarga ini mengalami turbulensi yang berujung membawa mereka pada sebuah peristiwa yang berujung pada sebuah keikhlasan.“Ini film tentang keluarga, kunci film ini adalah keikhlasan,” tutupnya.