JAKARTA – Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo ikut menyenggol Deddy Corbuzier soal komentar Makan Bergizi Gratis.
Konteks yang disinggung Yustinus adalah karena Letkol Tituler tersebut mengaku pernah keracunan gegara makan steak harga Rp6 jutaan. Hal ini terkait dengan tindaklanjut dari seloroh netizen yang memprotes video marah-marah Deddy Corbuzier ke anak-anak yang memberikan respons negatis terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Anda beli steak harga Rp6 juta dan keracunan. Bisa apa? Komplain dan tuntut pemilik restoran. Tapi ini urusan pribadi Anda dan pemilik restoran,” kata Yustinus dalam akun X @prastow yang dikutip Holopis.com, Minggu (19/1).
Menurutnya, persoalan steak mahal Deddy Corbuzier tersebut tidak selaras dengan kritikan publik soal tata kelola MBG yang sempat memicu keracunan terhadap anak-anak.
“Bedanya apa dengan keracunan di Program MBG? Pengadaannya menggunakan uang APBN alias uang pajak yang dibayar rakyat. Pelaksananya aparatur negara,” terangnya.
Maka jika MBG yang menggunakan budget negara sampai menimbulkan anak-anak sebagai target penerima manfaat keracunan, maka hal ini bukan persoalan pribadi, akan tetapi menjadi masalah bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Maka pertanggungjawaban ke publik. Ini menjadi urusan publik. Sudah bener siswa atau rakyat teriak. Mosok bedain gitu aja gak bisa? Ntar turun pangkat lho,” sambung Yustinus.
Bagi dia, statemen Deddy Corbuzier yang marah-marah gegara ada anak-anak yang protes dengan makanan dari program MBG tersebut adalah cara berpikir yang salah dari seorang influencer sekaligus mentalis ini.
“Saya cuma ingin meluruskan logika bengkok,” ketusnya.
Sebagai pribadi, Yustinus Prastowo menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis gagasan Presiden Prabowo Subianto patut diapresiasi, sebab menurutnya hal itu merupakan program yang baik.
Ditambah lagi, respons pemerintah dalam hal ini Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terhadap kasus anak-anak keracurnan usai menyantap menu makanan program tersebut juga patut diapresiasi.
“Untuk MBG, saya apresiasi langkah cepat untuk evaluasi dan penguatan kontrol di lapangan. Respons Istana dan BGN soal keracunan cukup proper dan terbuka,” tukasnya.
Pun demikian, ia berharap program MBG terus bisa dievaluasi sehingga bisa dilaksanakan dengan sangat sempurna. Serta tak ada narasi dengan logika salah dari para buzzer untuk merespons masukan dan kritikan terhadap pemerintah.
“Semoga program ini lebih baik dan berhasil. Juga dijauhkan dari pendengung linglung nggak nyambung itu,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Deddy Corbuzier muncul dengan video marah-marahnya soal makan berbizi gratis yang disebut sejumlah anak menunya tidak enak.
Dengan nada tinggi, ia menyebut soal tanggapan seorang anak tentang rasa ayam yang kurang enak dari lauk makan bergizi gratis yang dibagikan tidak etis.
“Kurang enak, kurang enak pala lo PEA kurang enak,” kata Deddy Corbuzier dalam video yang ia bagikan di media sosialnya.
@mastercorbuzier Yg ga enak bukan ayam…tapi masuk sekolah pagi2..😂 Ada yg nangis bisa makan Gratis… Bahagia… Ada yg Komplain… Ayam nya kurang enak… You see… Rejeki tidak merubah manusia… Rejeki menunjukkan karakter manusia sebenarnya.
Ia pun membandingkan dengan makanan yang diterima anak, Azka saat dulu sering ikut di lokasi syuting.
“Yang gua kasih makan adalah makanan box yang ada di sana yang buat semua orang,” sambung suami Sabrina Chairunnisa itu menyebut jika anaknya sampai bicara seperti itu tak segan akan memukulnya.
“Gua tabok, gua tabok. Tanya anaknya, gua tabok,” seru Deddy.
“Makan kamu, ini sehat. Semua orang makan seperti ini. Komplain-komplain nggak enak itu anak gua tabok,” sambungnya lagi.