JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi angkat bicara terkait video viral yang menunjukkan seorang turis asal China menyelipkan uang senilai Rp500 ribu agar lolos pemeriksaan data keimigrasian di bandara.
Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar M Godam menyatakan, bahwa pihaknya kini tengah mendalami kebenaran perihal video tersebut.
“Kami sedang cek kebenarannya, apakah itu hoaks atau enggak,” ujar Godam dalam keterangan resminya, yang diterima Holopis.com, Minggu (19/1).
Menurut Godam, pihaknya sejauh ini telah memeriksa petugas terkait, dimana berdasarkan pemeriksaan awal didapati bahwa video itu diambil di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kan dicek dulu dari sisi kita, lalu kami juga akan mengecek dari sisi dia (sosok dalam video). Nah yang dari sisi dia ini kami belum temukan,” ujar Godam.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, viral video yang memperlihatkan seorang turis berkewarganegaraan China melakukan suap, dengan menyelipkan uang Rp 500 ribu di dalam paspor saat mendarat di Indonesia.
Hal itu dilakukan turis tersebut untuk mendapatkan jalur hijau dari petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di salah satu Bandara Internasional Soekarno – Hatta (Soetta), Jakarta, saat masuk ke Indonesia.
Adapun jalur hijau sendiri merupakan mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik.
Artinya, penumpang yang memperoleh jalur hijau tidak dilakukan pemeriksaan fisik terhadap barang bawaannya.
Padahal secara aturan, Jalur hijau diperuntukkan untuk penumpang dengan barang bawaan dibawah USD 500 (per orang), tidak membawa barang-barang berharga, atau tidak membawa barang yang terkena bea masuk.
Adapun dalam video yang diunggah akun TikTok @Stellar-optics888, memperlihatkan seorang turis China memamerkan 5 lembar uang kertas pecahan Rp100.000 yang diselipkan dalam paspor.
Dikatakannya, bahwa hal tersebut merupakan bagian yang harus disiapkan olehnya sebelum masuk ke Indonesia. Dia bahkan menyebut, hal tersebut sudah menjadi tradisi bagi warga China yang ingin masuk ke Indonesia tanpa melalui pemeriksaan.
“Pasport 500.000 Chinese fine tradition 100.000 one to enter Indonesia tomorrow. (Paspor 500.000 (pecahan) 100.000 tradisi baik China untuk masuk Indonesia beso),” ujar Turis China tersebut, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (19/1).
Turis tersebut bahkan mengatakan, bahwa para petugas di Indonesia harus dihormati, dan harus memelihara apa yang menjadi adat istiadat di Indonesia. Namun tidak diketahui pasti, apakah adat yang dimaksud adalah suap-menyuap atau bukan.
“They must be respected and cared for by customs. (Mereka harus dihormati dan dipelihara oleh adat istiadat),” kata turis China itu.