JAKARTA – Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi gunung Ibu terus berusaha mempercepat proses evakuasi warga di sekitar gunung Ibu yang saat ini sedang mengalami erupsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, evakuasi saat ini dikofuskan pada warga Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku.
“Hal ini sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkosongkan radius sektoral 6 km arah utara bukaan kawah Gunung Ibu,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/1).
Abdul menjelaskan enam desa di wilayah Kecamatan Tabaru tersebut adalah Desa Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke.
“Berdasarkan data kependudukan desa setempat, sebanyak 2.959 Jiwa / 838 KK yang harus melakukan evakuasi sementara,” imbuhnya.
Untuk kondisi pada Jumat (17/1), Abdul mengatakan terdapat penambahan jumlah pengungsi sebanyak 85 warga menempati sejumlah titik pengungsian.
Pos Komando Tanggap Darurat yang berpusat di Jailolo mencatat jumlah warga yang telah dievakuasi per Jumat sebanyak 226 jiwa.
Warga menempati dua titik pengungsian dengan rincian 208 jiwa mengungsi di Gereja Desa Tongute dan 18 jiwa mengungsi di Balai Desa Tongute.
Abdul kemudian menegaskan, Satgas PB Erupsi Gunung Ibu menargetkan seluruh warga terdampak di Kecamatan Tabaru selesai di evakuasi pada Minggu (19/1). Teknis evakuasi warga akan dibantu oleh personil TNI Polri dan pemerintah daerah setempat.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat mengimbau 10 lokasi sekolah yang berada di wilayah rawan bencana untuk meliburkan siswanya sementara waktu. Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan mengorganisir kegiatan belajar mengajar di lokasi yang lebih aman.
Berdasarkan catatan Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Ibu, hingga tanggal 17 Januari Gunung Ibu telah mengalami sebanyak 968 kali gempa Letusan, 73 kali gempa Guguran, 2.024 gempa Hembusan, 222 kali gempa Harmonik, 21 kali gempa Tornillo, 8.418 kali gempa Vulkanik Dangkal, 404 kali gempa Vulkanik Dalam, 66 kali gempa Tektonik Lokal, dan 293 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Gempa Terasa.
Pengamatan visual PGA Ibu pada 18 Januari 2025 pukul 6.00 WIT menunjukkan gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 100-200 m di atas puncak kawah. Teramati 28 kali letusan dengan tinggi 300-700 m dan warna asap putih dan kelabu.