JAKARTA – Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup pekan ketiga Januari 2025, dengan hasil yang menggembirakan.
Menurut data perdagangan pada 13-17 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,93 persen, dari 7.088,866 di pekan sebelumnya menjadi 7.154,658.
Selain itu, sejumlah indikator transaksi menunjukkan peningkatan, seperti transaksi harian, kapitalisasi pasar, dan frekuensi transaksi.
Pada pekan ini, BEI juga mencatat tiga saham baru, yaitu PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).
Selain itu, ada satu obligasi yang tercatat, yaitu Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan nilai nominal Rp500 miliar.
Obligasi ini memiliki peringkat idBBB+ (Triple B plus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai wali amanat.
Berikut adalah rangkuman enam indikator kinerja BEI dalam sepekan:
1. IHSG Meningkat
IHSG naik 0,93 persen, dari 7.088,866 menjadi 7.154,658.
2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)
RNTH tumbuh signifikan, naik 33,50 persen menjadi Rp11,64 triliun dibandingkan Rp8,72 triliun pada pekan sebelumnya.
3. Rata-Rata Frekuensi Harian
Frekuensi transaksi harian mengalami kenaikan 34,77 persen, dari 1,04 juta kali menjadi 1,39 juta kali transaksi.
4. Rata-Rata Volume Transaksi Harian
Berbeda dengan indikator lain, volume transaksi harian turun 0,86 persen. Volume tercatat sebesar 17,51 miliar saham, dibandingkan 17,66 miliar saham pekan sebelumnya.
5. Kapitalisasi Pasar
Kapitalisasi pasar meningkat 0,56 persen, dari Rp12.403 triliun menjadi Rp12.472 triliun.
6. Investor Asing
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp240,20 miliar pada perdagangan Jumat. Sepanjang pekan ini, net buy asing mencapai Rp247,45 miliar.