Minggu, 19 Januari 2025
Holopis.comNewsPolhukamMarinir Bongkar Pagar Laut di Tangerang, TNI AL : Perintah Langsung Presiden...

Marinir Bongkar Pagar Laut di Tangerang, TNI AL : Perintah Langsung Presiden !

JAKARTA – Komandan Pangkatan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta Brigjen (Mar) Harry Indarto menyampaikan, perintah pencabutan pagar laut sepanjang 30 kilometer (km) di Kabupaten Tangerang, Banten merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.

“Kami hadir di sini atas perintah dari Presiden Republik Indonesia melalui Kepala Staf Angkatan Laut (Laksamana Muhammad Ali),” kata Brigjen TNI Marinir Harry dalam keterangannya di Desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1) seperti dikutip Holopis.com.

Untuk melakukan aksinya, ratusan prajurit TNI AL, termasuk marinir dikerahkan untuk merobohkan pagar laut. Bahkan mereka juga dibantu oleh masyarakat lainnya khususnya para nelayan yang merasa aktivitas mereka mencari ikan terhalang oleh jutaan bambu yang membentang di perairan Tangerang tersebut.

“Yang lebih penting kita melibatkan masyarakat, karena memang ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Disinggung soal isi perintah RI 1, Harry menyebut, intinya adalah concern pimpinan negara tersebut adalah untuk memudahkan nelayan agar bisa beraktivitas. Karena itu, ia mengerahkan jajarannya untuk membongkar semua pagar yang berdiri tanpa izin tersebut.

“Perintah secara langsung Presiden melalui Bapak Kepala Staf Angkatan Laut yang utama yang saya ungkap, buka akses terutamanya untuk nelayan keluar masuk, untuk beraktivitas,” tegasnya.

Sementara itu, sejumlah truk pengangkut marinir TNI AL beruduyun-duyun datang ke desa Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Kedatangan marinir tersebut untuk mencabut pagar laut yang berada di pesisir desa tersebut bersama masyarakat sekitar.

Truk pengangkut marinir tiba sekitar pukul 07.30 WIB. Warga pun juga datang berturut-turut di sepanjang jalan ada yang menaiki sepeda motor hingga jalan kaki menuju Pos TNI AL (Pos AL) setempat.

Setiba di Pos AL, tampak para marinir dan warga duduk bersama. Tampak warga sedang diberikan instruksi untuk kegiatan pencabutan pagar laut tersebut. Sementara marinir TNI AL lainnya juga tampak menurunkan perahu karet dari truk. Setelah itu, mereka memarkirkan kapal tersebut dipinggir pantai Tanjung Pasir.

“Pagi ini kami bersinergi dengan masyarakat sekitar akan melaksanakan pembongkaran pagar laut yang selama ini mungkin sudah viral,” ujarnya.

Dia mengeklaim, kedatangan TNI AL bukan pagi ini saja, namun sudah dari beberapa bulan sebelumnya setelah mendengar keluhan masyarakat soal pemagaran laut. Kala itu, ia meminta perangkat desa membuat panduan bagi nelayan agar tak menabrak pagar.

PIK 2 Bantah Pagar Laut Ulah Mereka

Pengembang Program Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk (PSN PIK) 2 Agung Sedayu Group (ASG) membantah banyaknya tuduhan mengenai pembangunan pagar laut sepanjang 30 kilometer (Km) di pesisir Tangerang, Banten. Termasuk juga mengenai informasi dugaan kehadiran pagar laut itu dilakukan untuk pemetaan lahan.

Kuasa hukum Agung Sedayu Group Muannas Alaidid menyampaikan bantahannya atas sejumlah informasi atas kesaksian dari warga di kawasan pesisir Tangerang, Banten. Dia menepis perusahaannya terlibat dalam pemasangan bambu-bambu tersebut.

Sebelumnya ada informasi dari warga Pulau Cangkir sudah ada pembebasan lahan sejak setahun belakangan, yang diduga terkait dengan pembangunan PIK 2.

“Kalau tadi saya konfirmasi (manajemen ASG), nggak ada, itu fitnah semua. Nggak ada pembelian (untuk pembebasan lahan) di situ,” Muannas.

Terlebih kata Muannas. Bahwa Pulau Cangkir tidak masuk dalam kawasan pengembangan PIK 2, karena dinilai bukan daratan. Sehingga memang tak ada kepentingan pengembang PIK 2 dalam konteks pemagaran laut tersebut.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral