JAKARTA – Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan IV 2024 menunjukkan perkembangan positif dengan tetap berada pada fase ekspansi. Hal ini tercermin dari Purchasing Managers’ Index Bank Indonesia (PMI-BI) triwulan IV 2024 yang mencapai 51,58%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa mayoritas komponen pembentuk PMI-BI menunjukkan kinerja yang solid.
“Berdasarkan komponen pembentuknya, sebagian besar berada pada fase ekspansi, seperti Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Penerimaan Barang Pesanan Input,” jelas Ramdan dalam keterangan resmi, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (18/1).
Selain itu, Ramdan juga menyebutkan bahwa Sub-Lapangan Usaha (Sub-LU) turut memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja tersebut. “Mayoritas Sub-LU berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Furnitur, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, serta Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki,” tambahnya.
Hasil survei Bank Indonesia melalui Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menguatkan temuan tersebut, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 0,93%, yang mengindikasikan kinerja yang tetap tumbuh.
Prakiraan Triwulan I 2025
Kinerja Industri Pengolahan diperkirakan terus meningkat pada triwulan I 2025. PMI-BI diproyeksikan naik menjadi 51,97%, menunjukkan tren ekspansi yang berlanjut.
“Berdasarkan prakiraan, mayoritas komponen seperti Volume Persediaan Barang Jadi, Volume Total Pesanan, Volume Produksi, dan Permintaan Barang Pesanan Input akan tetap berada pada fase ekspansi,” ujar Ramdan.
Meski begitu, ia mencatat bahwa salah satu komponen, yaitu Jumlah Tenaga Kerja, diperkirakan membaik namun masih berada dalam fase kontraksi.
Di sisi lain, mayoritas Sub-LU diproyeksikan mendukung kinerja industri pengolahan. “Indeks tertinggi akan terlihat pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman, serta Industri Furnitur,” jelasnya.
Bank Indonesia optimistis bahwa kinerja Industri Pengolahan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada 2025 dengan tetap menjaga momentum ekspansi.