JAKARTA – Sejumlah wilayah di Provinsi Riau hingga saat ini masih merendam sejumlah pemukiman warga yang jumlah mencapai ribuan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, seperti banjir yang terjadi di Kabupaten Kampar, banjir merendam dua kecamatan.
“Banjir ini berdampak pada 208 unit rumah dan 1.217 jiwa,” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/1).
Abdul kemudian menjelaskan, BPBD Kabupaten Kampar melaporkan hingga Jumat (17/1), banjir masih bertahan dengan tinggi muka air 100 sentimeter.
Abdul mengatakan bahwa banjir turut melanda Kota Pekanbaru. Banjir rob yang dipicu oleh pasang surut air laut merendam 57 rumah warga Kecamatan Tenayan Raya. BPBD Kota Pekanbaru melakukan monitoring dengan perahu fiber dan hingga Jumat (17/1) pukul 23.55 WIB banjir masih bertahan hingga 30 sentimeter.
Selain itu, banjir akibat luapan sungai masih melanda pemukiman warga di Kabupaten Kuansing. Setidaknya ada 37 rumah dan sebanyak 148 jiwa terdampak.
Abdul menjelaskan bahwa BPBD Kabupaten Kuansing melaporkan sampai Jumat (17/1) debit air di lokasi terdampak masih fluktuatif dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Banjir yang dipicu oleh luapan sungai turut merendam 125 rumah di Kabupaten Pelalawan dan berdampak pada fasilitas umum lainnya.
BPBD Kabupaten Pelalawan membantu akses mobilisasi, mendirikan tenda dan mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak.