JAKARTA – Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan 11 titik lokasi hak pengelolaan atas tanah (HPL) untuk dapur makan bergizi gratis (MBG).
Kesebelas titik lokasi itu tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Badan Gizi Nasional.
Hakiki mengatakan, bahwa langkah ini merupakan inisiatif dari Bank Tanah setelah mendapat masukan dari berbagai pihak. Dia mengatakan, kemungiinan titik lokasi itu akan bertambah.
“Saat ini masih 11, mungkin nanti lebih dari 15, ketika beberapa lokasi di Sumatera Utara. Misalnya tanah di lokasinya yang terdekat dengan keramaian dan melihat kebutuhan di sana,” ujar Hakiki dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (18/1).
Adapun 11 titik lokasi HPL yang bisa digunakan untuk MBG antara lain: daerah Batubara, Sumatera Utara; Solok, Sumatera Barat; Kepulauan Bangka Belitung; Cianjur, Jawa Barat; Kendal, Jawa Tengah; Purwakarta, Jawa Barat; Brebes, Jawa Tengah; dua lokasi di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur; Poso, Sulawesi Tengah; dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Hakiki menyampaikan, 11 titik lokasi di wilayah kabupaten/kota tersebut rata-rata memiliki lahan seluas 500 m2, yang memadai untuk dijadikan SPPG. Dari titik-titik lokasi ini, terdapat 90 tempat yang berpotensi untuk pemanfaatan dapur.
“Karena tanah di lokasi kami itu di atas 500 m2, mungkin sejauh ini cukup untuk lokasi penyediaan dapur. Kalau yang di PPU, sedang kami godok persiapannya dan sedang menyiapkan penyediaan untuk tahun 2026,” kata Hakiki.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi inisiatif Bank Tanah untuk mendukung program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Ia berharap, ke depannya lahan Bank Tanah yang bisa dimanfaatkan untuk SPPG dapat bertambah secara bertahap, sehingga pada akhir tahun 2029 mendatang jumlah SPPG di Indonesia bisa mencapai 30 ribu.
“Mudah-mudahan dengan Bank Tanah ini bisa segera kita realisasikan untuk menunjukkan lebih banyak lagi (SPPG), karena per hari ini ada 220 dapur. April kita rencanakan sudah ada sekitar 500 dan akhir 2029 itu seharusnya sudah 30 ribu, tentunya ini banyak sekali tanah yang kita butuhkan,” ucap Dedek.