JAKARTA – Korban meninggal dalam peristiwa kebakaran di Glodok Plaza, dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.
Namun untuk melakukan indentifikasi, dibutuhkan banyak data tambahan untuk mempermudah memperkuat hasil pemeriksaan korban yang sudah ada di RS Polri Kramat Jati.
“Kami akan mengumpulkan data antemortem sebanyak-banyaknya berdasarkan laporan,” kata Kabid Yandokpol RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (17/1).
“Sehingga kami bisa segera mencocokkan hasil temuan antemortem tadi dengan data postmortem yang saat ini sedang kita lakukan pemeriksaan di kamar jenazah,” sambungnya.
Kemudian, untuk keluarga korban yang hadir disarankan langsung keluarga inti seperti orang tua atau anak.
Hal tersebut dilakukan, agar mempermudah petugas untuk mengambil sampel yang diguanakan dalam pemeriksaan DNA.
“Kemudian kita juga perlu dukungan data-data misalnya dari temannya juga bisa. Misalkan pada waktu kejadian temannya keluar (dari peristiwa kebakaran) nah dia enggak keluar maka itu bisa menjadi tambahan data untuk memastikan,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas pemadam kebakaran (Damkar), berhasil menemukan satu orang korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1) malam.
Setelah melakukan pemadaman, Kamis (16/1) petugas Damkar menyisir lokasi kebakaran untuk mencari korban. Hasilnya, petugas Damkar turun dengan membawa satu kantong jenazah.
Kemudian, kantong jenazah tersebut langsung dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk selanjutnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.