JAKARTA – Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim, mengakui bahwa timnya tampil tak sebaik yang diharapkan meski menang lawan Southampton 3-1.
Seperti yang kita ketahui bersama, MU baru saja ‘bentrok’ dengan Southampton pada lanjutan pekan ke-21 Liga Inggris, Jumat (17/1) dini hari WIB.
Dalam pertandingannya di Stadion Old Trafford, MU kewalahan betul menghadapi Southampton, padahal Soton merupakan tim juru kunci.
Bahkan, MU harus tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Manuel Ugarte di babak pertama. Usai turun minum, Setan Merah pun masih kesulitan untuk menciptakan gol.
MU pun baru bisa menciptakan gol di 10 menit terakhir pertandingan. Setan Merah sukses menciptakan tiga gol sekaligus dalam kurun waktu 12 menit oleh torehan hattrick Amad Diallo.
Selepas laga, Amorim pun mengakui permainan MU tak sebagus yang diharapkan. Selain itu, Amorim juga beralasan bahwa buruknya penampilan itu karena Setan Merah kelelahan usai menghadapi Liverpool dan Arsenal.
“Tadi itu bukan permainan yang bagus. Setelah Liverpool dan Arsenal, saya merasa tim sedikit kelelahan. Kami selalu terlambat, terutama di babak pertama dengan masalah di antara lini,” ungkap Amorim, seperti dikutip Holopis.com dari BBC.
“Kecepatan Kamaldeen Sulemana sangat sulit dikejar dan mereka juga menciptakan beberapa peluang,” sambungnya.
Meski begitu, Amorim menegaskan MU pantas menang pada laga tersebut.
“Namun, kami membaik di babak kedua dan lawan mulai lelah karena melakukan man-to-man. Kemudian kami mengambil kendali permainan, dan menciptakan banyak peluang. Anda punya firasat bahwa pertandingannya akan berat bagi mereka, tapi kami pantas menang,” ujarnya lagi.
“Saya tidak kaget dengan Southampton. Saya sudah tahu bahwa pelatihnya menerapan intensitas yang besar. Gaya dia itu dikenal di Italia,” sambungnya.
“Mereka tangguh di duel-duel pada babak pertama. Namun, di babak kedua mereka kehilangan tenaga dan kami mengambil keuntungan dari situ,” tambahnya.
“Hal yang paling penting pada saat ini adalah menang, dan kami berhasil,” imbuhnya.