MAKASSAR – Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon mengingatkan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur.
Hal itu disampaikan mantan wakil ketua DPR RI itu saat memberikan kuliah umum di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (15/1).
“Begitu banyak perhatian terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan. Salah satu contohnya Taman Arkeologi Leang-Leang, Kabupaten Maros,” ujar Fadli dalam paparannya, seperti dikutip Holopis.com.
Dia mengaku sudah mengunjungi Taman Arkeologi Leang-Leang, Kabupaten Maros, pada Selasa (14/1) kemarin.
“Saya sudah melihat jejak peradaban yang sangat penting di Leang-Leang, Karampuang yang sekarang menjadi situs tertua menurut penelitian dengan proses uranium series itu,” jelas politisi Gerindra itu.
“Ini adalah bukti bahwa Sulawesi Selatan memiliki kontribusi besar dalam sejarah budaya Indonesia,” sambungnya.
Fadli Zon mengapresiasi peran Universitas Hasanuddin sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) terbesar di kawasan Indonesia Timur, yang memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memajukan pendidikan tetapi juga melestarikan budaya lokal.
“Saya berharap Unhas dapat menjadi pelopor dalam melestarikan budaya Sulawesi Selatan dan mempromosikannya ke tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa (JJ), dalam sambutannya menegaskan komitmen Unhas untuk menjaga nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan.
“Nilai luhur seperti mappatabe harus terus dilestarikan di Unhas, karena itu adalah salah satu ciri khas budaya Sulawesi Selatan yang mengajarkan penghormatan dan kesopanan,” ujar Prof JJ.
Kata dia, kuliah umum ini tidak hanya memperkuat hubungan antara dunia akademik dan pemerintah, tetapi juga menjadi momen penting untuk menggugah kesadaran tentang pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda.