Rabu, 15 Januari 2025

Heboh! Amerika Larang Tiktok Mulai 19 Januari, Influencer Ramai-ramai Pindah ke RedNote

JAKARTAAmerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan melarang penggunaan Tiktok di negaranya mulai tanggal 19 Januari 2025 nanti. Hal tersebut karena pemerintah Amerika Serikat menuding perusahaan China ByteDance yang merupakan pemilik Tiktok, telah menjual data warga Amerika Serikat ke China.

Alhasil warga Amerika Serikat yang memiliki Tiktok, terutama para influencer ternama pun membuat tren baru, yaitu beramai-ramai pindah ke aplikasi serupa bernama RedNote, yang juga dimiliki oleh China.

Alasan pemerintah AS melarang penggunaan Tiktok tidak diterima baik oleh banyak pengguna media sosial AS. Banyak yang mengatakan mereka tak peduli jika memang benar data-data mereka dimiliki oleh pemerintah China.

“Oh, anda tidak ingin orang China memiliki data pribadi kita yang sensitive?,” kata influencer Jen Hamilton secara sinis, dikutip Holopis.com, Senin (14/1).

Baca Juga :  Pasukan AS akan Bangun Pelabuhan Bantuan di Gaza

Mereka beramai-ramai mengajak semua teman-temannya dan seluruh pengguna Tiktok di AS untuk mengunduh Xiaohongshu atau RedNote. Aplikasi tersebut langsung melonjak pesat dalam unduhan Apple App Store.

Meskipun platform Xiaohongshu berbahasa Mandarin, namun kenyataannya hal itu tidak mengurungkan keinginan warga Amerika Serikat untuk menggunakan aplikasi tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah Ameriak Serikat telah mengeluarkan undang-undang pada tahun lalu, yang memaksa pemilik Tiktok, ByteDance untuk menjual platform mereka dan menutupnya.

Pemerintah AS menuding Beijing memata-matai pengguna dan sengaja menyebarkan propaganda. Namun, Titkok dan ByteDance membantah keras tudingan dari pemerintah Amerika Serikat tersebut.

Perlu diketahui, TIktok memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat. Angka itu merupakan nomor dua terbanyak setelah Indonesia sebagai negara dengan pengguna Tiktok terbanyak, diikuti dengan Brazil, Mexico, kemudian Vietnam.

Baca Juga :  America Ferrera Dukung Blake Lively dalam kasus Dugaan Pelecehan oleh Justin Baldoni

Sementara di China, Tiktok memiliki nama berbeda yaitu Douyin, dengan jumlah pengguna sebesar 780 juta akun.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral