Senin, 13 Januari 2025

Zulhas Sebut 2025 Jadi Tahunnya Petani

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas menyatakan, bahwa pemerintah berkomitmen menyelesaikan berbagai masalah pertanian yang selama ini membebani para petani.

Komitmen ini, kata Zulhas, merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan di tahun 2027 mendatang.

Sebagai langkah awal, dia menyebut bahwa mulai 15 Januari 2025, pemerintah melalui Perum Bulog akan menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) tinggi, yakni Rp6.500 per kilogram (kg).

“Mulai tanggal 15 Januari 2025 karena sedang menyelesaikan dengan penggilingan padi dan baru dibeli 15 Januari 2025,” kata Zulhas dalam dialog bersama petani di Seri Menanti, Sumatera Selatan, seperti dikutip Holopis.com, Senin (13/1).

Baca Juga :  Zulkifli Hasan Pasrah Jika Erick Batal Jadi Cawapres

Kemudian terkait pupuk, Zulhas mengatakan bahwa berdasarkan keterangan petani, pupuk saat ini sudah mudah diakses oleh para petani.

Tak hanya soal gabah dan pupuk, Zulhas juga menegaskan, pemerintah akan fokus pada infrastruktur penting seperti pembangunan dan perbaikan irigasi.

Menurutnya, saluran irigasi menjadi tulang punggung sektor pertanian dan berperan penting untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Irigasi tahun ini kita bereskan semuanya,” ungkap Zulhas.

Zulhas lantas menekankan, bahwa tahun 2025 ini menjadi tahunnya petani. Sebab di tahun ini, harga gabah saat panen raya nanti akan mencapai Rp6.500 per kilogram.

“Tahun ini tahunnya petani,” tutup Zulhas.

Sebagaimana diketahui, pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak impor sejumlah komoditas diantaranya beras, gula, jagung pada tahun depan.

Baca Juga :  Zulkifli Hasan Berharap Elit Tidak Sebar Hoaks Soal Mundurnya 15 Menteri

“Alhamdullilah dalam rapat terbatas yang pertama kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? tahun depan, tidak impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” kata Zulhas, Senin (30/12) tahun lalu.

Keputusan tersebut, kata Zulhas, merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral