SUMENEP – Perusahaan swasta, Balad Grup sepakat untuk berinvestasi di sektor maritim yakni di gugusan Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur.
Rencananya, Balad Grup akan fokus budidaya lobster, kerapu dan teripang di 18 teluk, terdiri dari 16 teluk khusus lobster, dan teluk sisanya untuk kerapu dan teripang.
CEO Balad Grup, Khalilur Abdullah Sahlawy, menjelaskan rencana investasi mencapai Rp100 triliun untuk 10 tahun mendatang. Sebab, perusahaan menargetkan investasi di sini dalam jangka panjang.
Menurutnya, hasil laut tersebut akan diekspor ke negara Vietnam dan China, yang sebelumnya telah menjalin kerja sama.
“Gugusan teluk di kepulauan Kangean cocok untuk jadi tempat investasi kami. Alhamdulillah respons dari Pemkab luar biasa, mendukung penuh investasi kami,” kata Ji Lilur, sapaan akrabnya, kepada awak media, Senin (13/1).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasyady, menyambut hangat dengan masuknya investasi di sektor maritim. Sebab, hasil laut cukup potensial dieksplorasi di kepulauan.
“Pemkab tentu sangat mendukung dengan rencana investasi ini. Harapan kami, libatkan masyarakat sekitar, mulai tahap proses hingga pelaksanaan pembangunan,” katanya.
Dihubungi terpisah, tokoh muda Pulau Saobi, kepulauan Kangean, Diyaul Hakki turut mendukung pengembangan budidaya laut di wilayahnya. Sebab, investasi tersebut akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitar, terutama nelayan.
Terlebih, kata Deki, sapaan akrabnya, pengangguran di wilayahnya akan berkurang karena perusahaan akan merekrut pekerja lokal sendiri.
“Selama tidak merusak ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan. Jadi, nelayan tetap bisa beraktivitas di perairan. Semoga ini menjadi awal yang baik buat kemajuan maritim di kepulauan Sumenep,” harapnya.