JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,4 yang terjadi di Kabupaten Jayapura, Papua, pada hari ini, Senin (!3/1), sekitar pukul 19.54 WIB.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa yang terjadi di wilayah timur Indonesia itu terletak pada koordinat 2,71° LS ; 139,69° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 80 km barat daya Jayapura, dengan kedalaman 43 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik Mamberamo,” Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Holopis.com.
Adapun hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” terang Daryono.
Gempabumi ini, kata dia, berdampak dan dirasakan di daerah Genyem dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura, dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hingga pukul 20.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” tutur Daryono.
Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.