JAKARTA – Kebiasaan menutup jalan raya atau jalan yang sering dilewati warga dengan tenda hajatan adalah kebiasaan yang sering dilakukan di Indonesia. Hal tersebut biasanya dilakukan karena tidak ada lahan di pekarangan rumah untuk mengadakan acara besar, atau menghemat biaya menyewa gedung.
Namun, kebiasaan ini banyak dipandang bermasalah oleh beberapa warga. Pasalnya, kebiasaan menutup jalan bisa menyisahkan orang banyak yang harus melewati jalanan untuk mencapai tujuan mereka masing-masing.
Seperti video viral yang di unggah @lambe_turah ini, terlihat sebuah tenda benar-benar menutupi jalan raya, dan menyusahkan mobil-mobil untuk lewat. Akibatnya tenda itu dibongkar oleh berbagai pihak termasuk pihak kepolisian.
Kasi Ketertiban Lalu Lintas Dishub Kota Depok, Deriz M Riza menyampaikan bahwa tendan itu dibangun warga untuk membuat hajatan pernikahan putrinya. Pihaknya pun sudah memberi informasi, dan sudah melarang dibangunnnya tenda tersebut karena akan mengganggu warga.
“Untuk tenda pernikahan putrinya, jadi sudah kita serahkan tidak menutupi jalan. Sebelum tenda ini berdiri pun, kita sudah survei, dan sudah memberitahukan tidak menutupi jalan,” kata Deriz, dikutip Holopis.com, Minggu (12/1).
Deriz menekankan bahwa pihaknya tidak memberikan izin kepada pemilik tenda. Tenda tersebut ternyata dibangun malam hari, sehingga pihaknya tidak langsungmengetahui.
Namun saat mendapatkan informasi, ia pun mengirimkan anggotanya untuk membongkar tenda tersebut.
“Ini kan dipasang tadi malam tuh, jadi tadi pagi pun kita sudah ke sini, sebelum ramai ini, kita sudah dapat informasi, dan anggota kami sudah ke lapangan untuk dibongkar,”
Namun hingga jam 12 siang, Deriz mengaku bahwa pemilik hajatan tak juga menurunkan tendanya, sehingga ia pun terpaksa harus turun langsung ke lapangan.
“Sampai jam 12, saya dapat informasi belum dibongkar juga. Makanya saya turun ke lapangan,” pungkasnya.
Netizen pun mengaku geram dengan aksi pemasang tenda yang dinilai tidak memerdulikan masyarakat sekitar tersebut.
“Kalau miskin nggak usah hajatan,” kata @ajengayunurachma.
Kemudian ada yang mengatakan bahwa biaya memasang tenda dan menyewa gedung hanya beda tipis.
“Setau gue bajet tenda gede kek gitu, juga beda tipis sama yang di gedung, tapi napa milih nyusahin orang lain ya,” kata @rxy150.
Gimana menurut Sobat Holopis?