JAKARTA – KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menghormati gugatan praperadilan yang diajukan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Lembaga antikorupsi menyatakan akan menghadapi upaya hukum tersebut.
“KPK melalui biro Hukum akan menghadapi dan mengawal proses praperadilan tersangka HK,” ucap kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (10/1).
Diketahui, Hasto mengajukan gugatan praperadilan pada hari ini. Hasto menguggat status tersangka dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan.
Permohonan gugatan tersebut sudah teregister dengan nomor perkara 5/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL. Djumyanto nantinya akan menjadi hakim tunggal. Adapun sidang perdana akan digelar pada hari Selasa, 21 Januari 2025.
“PN Jakarta Selatan pada hari Jumat tanggal 10 Januari 2025 telah menerima permohonan praperadilan yang diajukan oleh pemohon Hasto Kristiyanto dan sebagai pihak termohon yaitu KPK RI,” ujar Pejabat Humas PN Jaksel Djumyanto kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya.
KPK saat ini sedang mengembangkan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan buronannya, Harun Masiku. Atas pengembangan itu, KPK lalu menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan kader PDIP sekaligus pengacara.
Selain kasus itu, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Diduga Hasto berusaha menghalangi proses hukum kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat Harun Masiku. Diduga salah satunya dengan meminta Harun untuk merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan beberapa waktu lalu.