Adapun diketahui, jabatan Menkominfo di Kabinet Indonesia Maju dijabat oleh Budi Arie Setiadi. Namun Ketua Umum Projo tersebut membantah, spekulasi publik yang menyebut dirinya masih menggunakan pelat dinas tersebut.
“Mobil plat nomor RI 36 itu bukan milik saya, karena saya sebagai Menteri Kooperasi Republik Indonesia menggunakan plat nomor RI 27.9 dan mobil saya berwarna putih,” ujar Arie dalam keterangan video, Jumat (10/1).
Kemudian Menkomdigi, Meutya Hafid juga membantah hal serupa. Meskipun kementerian yang dipimpinnya merupakan ubahan dari kementerian yang dijabat oleh Budi Arie, namun ia menegaskan, bahwa pelat dinas yang digunakan bukan RI 36, melainkan RI 22.
“Kemkomdigi menggunakan mobil dinas dengan pelat nomor 22,” kata Meutya singkat kepada wartawan, Jumat (10/1).
Tak cuma kedua menteri tersebut, nama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid juga masuk dalam daftar menteri yang diduga memakai pelat dinas RI 36.
Namun dugaan tersebut dibantah olehnya, Nusron mengaku dibekali pelat dinas RI 22 oleh negara. Ia juga mengaku jarang menggunakan istimewa tersebut dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Plat nomor yang kami terima dari Sekretariat Negara RI 26. Itu pun jarang saya pakai. Saya lebih sering mengendarai mobil dengan plat nomor B 8588 ZZH,” terangnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Sebagaimana diketahui, mobil dinas berplat nomor RI 35 belakangan menjadi sorotan publik di media sosial, usai beredar sebuah video yang menunjukkan aksi arogan anggota Patwal yang mengawal mobil dinas tersebut.
Pasalnya dalam video tersebut, anggota Patwal yang mengendarai sepeda motor menunjuk-nunjuk sopir taksi premium berjenis Alphard, yang menghalangi lanju mobil dinas RI 36 di jalanan.
Adapun mulanya, video itu memperlihatkan momen saat mobil dinas pajabat negara berkelir hitam, dengan nomor pelat kendaraan RI 36 melintas di tengah situasi lalu lintas yang padat, dengan pengawalan oleh satu anggota Patwal.
Dalam video, polisi Patwal terlihat menyalakan lampu strobo sambil membuka jalan untuk mobil pejabat yang dikawalnya. Namun saat itu, muncul sebuah mobil taksi premium berpindah lajur yang membuat laju mobil dinas pejabat terhambat.
Anggota polisi Patwal yang mengawal mobil dinas RI 36 itu pun segera menghentikan motor yang dikendarainya di samping mobil taksi tersebut. Dengan gestur marah, anggota Patwal itu pun nampak memberikan peringatan keras dengan menunjuk-nunjuk ke arah sopir taksi.