yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Bapanas Klaim Keputusan RI Setop Impor Bikin Harga Beras Dunia Turun

JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi kembali menyampaikan, bahwa Indonesia mulai tahun 2025 ini tidak lagi melakukan impor untuk komoditas pangan, seperti beras.

Menurutnya, kebijakan menghentikan impor beras sebagaimama instruksi Presiden Prabowo Subianto itu telah memberikan dampak signifikan, khususnya pada penurunan harga beras di pasar internasional.

“Keputusan ini berpengaruh pada turunnya harga beras di pasar dunia, begitu diumumkan bahwa kita menghentikan impor untuk empat produk pangan,’ ujar Arief dalam keterangannya , seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (11/1).

Menurut Arief, harga beras dari beberapa negara penghasil beras mengalami penurunan signifikan. Harga yang sebelumnya berada di kisaran US$ 640 per metrik ton turun menjadi US$ 590, bahkan menyentuh angka US$ 490 per metrik ton.

Baca Juga :  Sepekan Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok Kompak Naik

“Hari ini, harga sudah mendekati US$ 400 dolar AS per metrik ton. Ini menunjukkan kebijakan kita berhasil memberikan dampak positif,” tambah Arief.

Data dari Bapanas menunjukkan bahwa harga rata-rata beras putih dengan kadar pecah 5% (free on board) dari negara-negara, seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar pada Januari 2024 berkisar antara US$ 622 hingga US$ 655 per metrik ton.

Namun, setelah pengumuman penghentian impor beras pada Desember 2024, harga beras dunia mulai turun ke kisaran US$ 455 hingga US$ 514 per metrik ton.

Pada awal Januari 2025, tren ini terus berlanjut, dengan harga beras putih turun lagi menjadi US$ 430 hingga US$ 490 per metrik ton, seiring dengan dibukanya kembali ekspor beras dari India.

Baca Juga :  Harga Pangan Jumat (12/1) : Beras hingga Bawang Naik Pagi Ini

Berdasarkan The FAO All Rice Price Index (Farpi), indeks harga beras global pada Desember 2024 mengalami penurunan sebesar 1,2% dibandingkan bulan sebelumnya, menjadi 119,2 poin. Namun, rata-rata indeks sepanjang 2024 masih tercatat lebih tinggi 0,8% dibandingkan 2023.

Arief juga menegaskan bahwa penyesuaian harga beras dunia ini tetap diiringi upaya menjaga harga gabah petani di dalam negeri agar lebih menguntungkan, terutama menjelang panen raya.

Kesejahteraan petani tercermin dalam nilai tukar petani pangan (NTPP) yang mencapai 120,30 pada Februari 2024, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pada Desember 2024, NTPP masih stabil di atas 100 dengan nilai 108,90.

Dari sisi hilir, tingkat inflasi tahunan pada 2024 tercatat sebagai yang terendah sejak 1958, yakni 1,54%. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut salah satu faktor utama terkendalinya inflasi adalah stabilnya harga pangan sepanjang tahun.

Baca Juga :  Pergerakan Harga Pangan Akhir Pekan, Minggu 27 Oktober 2024

“Kami ingin menciptakan ekosistem pangan yang ideal. Petani terus berproduksi dengan harga yang menguntungkan, sementara konsumen menikmati harga stabil,” ujar Arief dalam menanggapi harga beras dunia setelah Indonesia terapkan kebijakan impor beras.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral