JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mangaku optimis target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai di masa mendatang.
Optimisme itu disampaikan Luhut seiring dengan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang saat ini tengah digalakkan pemerintah mulai Senin (6/1) lalu, serta alokasi dana desa.
Dirinya menjelaskan dana desa dan program makan bergizi gratis berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput.
Menurut perhitungannya, setiap desa diperkirakan bakal menerima sekitar Rp 1 miliar dari dana desa, ditambah hampir Rp 9 miliar yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi terkait program MBG.
“Dana desa dan makan bergizi ini akan men-generate ekonomi di sana. Dengan ini, 8 persen growth yang dicanangkan itu bukan hal yang impossible,” ujar Luhut dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (9/1).
Selain dampak positif dari kedua hal tersebut, ia juga menyinggung ihwal pemerintah yang saat ini tengah berupaya mengumpulkan pendapatan pajak hingga Rp 1.200 triliun secara bertahap.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk mendukung berbagai program, termasuk pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang dilakukan dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat menengah ke bawah.
Ia menambahkan, program ini juga sesuai dengan teori ekonomi Pancasila yang pernah dikemukakan oleh mendiang ekonom Mubyarto.
Luhut juga menegaskan, Presiden Prabowo mendukung penuh setiap program yang bertujuan mendorong pemerataan ekonomi. Sebab dengan itu, kesenjangan ekonomi dapat teratasi, sekaligus mempercepat pertumbuhan di wilayah pedesaan.
“Presiden Prabowo mendorong ini semua. Jadi ini bukan sekadar program, tapi benar-benar langkah nyata untuk membangun perekonomian dari bawah,” tegas Luhut.