JAKARTA – Pelaksaan ibadah Haji 2025 sudah diambang pintu. Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), di tahun 2025 ini penyelenggaraan Haji masih dilaksanakan oleh Kementerian Agama, utamanya Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU).
Menilik bahwa persiapan pelaksanaan Haji oleh Kemenag telah berjalan sejak tahun lalu, maka pelaksana tahun ini masih dipegang kemenag. Namun, BP Haji mendapat tugas untuk memberikan dukungan, sekaligus dalam rangka transisi. Tahun depan, diproyeksikan pelaksanaan ibadah haji 2026, sudah sepenuhnya ditangani oleh BP Haji.
Sinergi BP Haji dan Kemenag tampak harmonis dalam penyelenggraan ibadah haji 2025 ini. Proses transfer knowledge pu tampaknya akan lancar, sebab dari sejumlah pejabat eselon yang dilantik di BP Haji, mayoritas adalah pejabat dari Kemenag, khususnya Ditjen PHU. Selain itu, kekompakan ini juga tampak saat RDP dengan DPR dalam menentukan besaran BPH.
Menteri Agama RI bersama Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah menghadiri Rapat Kerja yang digelar Komisi VIII DPR RI pada Senin 30 Desember 2024. Raker ini membahas tentang Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Pembentukan Panitia Kerja (Panja) BPIH Tahun 1446 H/2025 M.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia Mochammad Irfan Yusuf mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo kehadiran BP Haji adalah untuk mewujudkan tata kelola haji yang lebih baik.
“Salah satu tujuan dibentuknya BP Haji oleh Presiden Prabowo adalah untuk membuat tata Kelola haji lebih profesional, membuat kebijakan terkait rekrutmen petugas haji yang lebih ketat, memastikan kebutuhan akomodasi dan konsumsi jemaah haji dapat dilayani dengan lebih baik,” kata Gus Irfan, Selasa (7/1).
Dikatakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari sinergi yang dilakukan lembaganya bukan sebatas dengan Kemenag saja. BP Haji akan terus meningkatkan sinergi dengan institusi yang berkaitan.
“Amanah berat dari Presiden untuk menyelenggarakan ibadah haji yang murah, nyaman dengan fasilitas yang lebih baik ini adalah tugas besar. Perlu pelibatan seluruh stake holder untuk mewujudkannya,” pungkasnya.