KARAWANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan pada Senin (6/1) secara serentak di seluruh Indonesia.
Program ini merupakan inisiatif unggulan dari pemerintahan Prabowo-Gibran yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SLTA.
Kabupaten Karawang menjadi salah satu daerah yang menerima manfaat dari program ini, dengan pendistribusian sebanyak 3.000 paket MBG ke berbagai sekolah.
Salah satu sekolah yang mendapatkan distribusi paket MBG adalah SMK Bhinneka, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama (Yapinu).
Pelaksanaan program di SMK Bhinneka dipantau langsung oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko.
Budiman didampingi oleh Ketua Yapinu Karawang, H. Jerman Abdul Kadir, serta jajaran pejabat seperti Kapolres Karawang, Dandim 06/04 Karawang, Ketua DPRD Karawang, dan sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Saya hadir untuk menyaksikan aktivasi makan bergizi gratis yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata Budiman, seperti dikutip Holopis.com
Menurut Budiman, tujuan diadakannya makan bergizi gratis ialah agar anak-anak Indonesia bisa makan bergizi setiap hari. Hal itu cukup bagus, karena tidak semua keluarga sanggup memenuhi makan bergizi setiap hari.
“Jadi, program ini agar anak-anak Indonesia bisa makan bergizi setiap hari, setiap hari dari Senin hingga Jumat, yang mungkin tidak setiap keluarga sanggup memberi bekal uang kepada anaknya untuk membeli makanan bergizi setiap hari. Dalam hal ini, negara yang mengambil alih,” tambahnya.
Di waktu yang sama, Ketua Yapinu, H. Jerman Abdul Kadir menyampaikan apresiasinya terhadap program MBG ini, yang ia sebut sebagai langkah nyata menuju visi Indonesia Emas 2045 yang dicanangkan Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah, empat sekolah di bawah naungan Yapinu Karawang, yaitu TK, SD, SMP, dan SMK Bhineka, menerima pendistribusian program MBG dengan total 1.100 siswa,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta guru dan orang tua dalam mendorong siswa untuk mengonsumsi makanan bergizi demi kesehatan dan tumbuh kembang mereka.
“Kami berharap generasi ini tumbuh menjadi individu yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama,” pungkasnya.