JAKARTA – Putri dari musisi legendaris David Bayu yakni Audrey Davis ditemani pengacaranya Sandy Arifin terlihat menyambangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada hari ini, Senin (6/1). Kedatangannya adalah untuk menjalani sidang perdana terkait dugaan penyebaran video syur yang melibatkan Audrey.
Agenda sidang hari ini disampaikan Sandy ialah mendengarkan keterangan saksi yang terdiri dari beberapa saksi ahli dan saksi lainnya. Namun agenda sidang hari ini diputuskan ditunda karena beberapa dari saksi-saksi tersebut berhalangan hadir.
“Agenda hari ini tadi kita baru dapat konfirmasi bahwa sidang hari ini ditunda hari Selasa besok jam 14.00 WIB dikarenakan ada beberapa saksi yang seharusnya hadir tetapi tidak hadir. “(Padahal) Hari ini klien kami Audrey dan ayahnya mas David sudah siap untuk hadir dalam pemeriksaan,” ujar Sandy di lokasi.
Sandy menyayangkan penundaan in karena menurutnya kliennya sudah siap menjalani proses sidang. Kendati begitu, Sandy memastikan kliennya serta David selaku orang tua akan hadir pada sidang yang dijadwalkan untuk kembali digelar besok.
“Justru dari kemarin yang minta untuk sidang hari ini tuh mas David. Hari ini klien kami mbak Audrey dan ayahnya sudah siap hadir untuk pemeriksaan. Intinya kita akan kooperatif besok akan hadir di sidang. Intinya kami siap pada hari ini untuk memberikan keterangan sebagai saksi korban,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, David Bayu terlihat pasrah dengan adanya penundaan sidang perdana putrinya itu. Mantan vokalis band Naif tersebut mengaku akan terus mendampingi sang putri dalam menjalani proses sidang hingga selesai.
“Ikutin aja hari ini ditunda yah mau gimana yang penting saya udah hadir hari ini jadi ikuti saja prosesnya. Selalu mendampingi sampai ingin selesai. Kita berharap ini cepat yah, beres dengan hasil apapun yah. Kalau mental, hanya Audrey yang bisa menguatkan diri sendiri, sebagai orang tua hanya bisa mendampingi. Yah saling menguatkan lah yah, keluarga yang paling utama,” tutupnya.
Sebagai informasi, nama Audrey Davis mencuat lantaran beredarnya sebuah video asusila yang diduga diperankan bersama dengan mantan kekasih, AP. AP sendiri saat ini sudah menetapkan AP sebagai tersangka karena selain menjadi pemeran juga menjadi penyebar utama video tersebut dengan alasan sakit hari setelah putus dari Audrey.
Selain AP, pihak kepolisian juga telah mengamankan dan menetapkan tersangka kepada dua orang lainnya yang diduga ikut menyebarkan video syur Audrey. Keduanya terbukti melanggar Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.