JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) akan melelang Surat Utang Negara (SUN) pada pekan depan.
Lelang SUN dalam mata uang Rupiah tersebut dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, dengan target dana segar yang dihimpun Rp42 triliun.
“Target indikatif Rp 28 triliun, sedangkan target maksimal Rp 42 triliun,” tulis keterangan resmi DJPPR Kemenkeu, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (4/1).
Tercatat, ada delapan seri SUN yang akan dilelang. Terdiri dari dua seri SPN (Surat Perbendaharaan Negara) dan enam seri ON (Obligasi Negara).
Rinciannya, Seri SPN03250409 (New Issuance), SPN12260108 (New Issuance), FR0104 (Reopening), FR0103 (Reopening), FR0106 (New Issuance), FR0107 (New Issuance), FR0102 (Reopening), dan FR0105 (Reopening).
Tingkat kupon yang ditawarkan mulai dari 6,50 persen hingga 6,87 persen per tahun. SUN yang akan dilelang pun mempunyai nominal Rp 1 juta per unit.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, dengan lelang yang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Adapun lelang tersebut dijadwalkan pada Selasa (7/1), yang berlangsung mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Kemudian dilanjutnya dengan tanggal setelmen pada Rabu, 9 Januari 2025.