JAKARTA – Sebuah era baru telah dimulai bagi Honda di ajang MotoGP. Setelah menjalin kerjasama panjang dan sukses dengan Repsol, kini Honda Racing Corporation (HRC) resmi berdiri sendiri untuk menghadapi musim balap 2025.
Keputusan ini menandai babak baru bagi pabrikan berlogo sayap mengepak tersebut, sekaligus menjadi tantangan besar untuk mempertahankan dominasi di kelas premier balap motor dunia.
“Meskipun harus berpisah dengan mitra lama, kami sangat antusias menyambut tantangan baru ini,” ujar Alberto Puig, Manajer HRC Honda Racing dalam sebuah keterangan yang dikutip Holopis.com, Sabtu (4/1).
“Honda Racing Corporation siap membuktikan diri sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan di MotoGP 2025.” sambungnya.
Tantangan Berat untuk Joan Mir
Salah satu pembalap yang paling dinantikan performanya adalah Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020. Sayangnya, sejak bergabung dengan Honda, Mir belum mampu menunjukkan performa terbaiknya.
“Situasi saat ini cukup sulit bagi Mir, karena motornya belum berada di level yang cukup kompetitif,” ungkap Puig.
Livery Baru, Strategi Baru
HRC Honda Racing berjanji akan menghadirkan kejutan dengan livery baru dan strategi balap yang lebih agresif pada musim depan. Desain motor terbaru Honda MotoGP 2025 akan resmi diluncurkan pada bulan Februari mendatang, menjelang dimulainya musim balap di Sirkuit Buriram, Thailand.
Fokus pada Pengembangan Motor
Salah satu fokus utama HRC adalah mengembangkan motor yang lebih kompetitif dan sesuai dengan gaya balap para pembalapnya. Tim engineering Honda terus melakukan berbagai inovasi dan pengembangan untuk mengatasi kekurangan yang ada pada motor saat ini.
Target Juara Dunia
Meskipun menghadapi tantangan yang berat, HRC tetap optimis bisa meraih gelar juara dunia MotoGP. Dengan dukungan penuh dari manajemen Honda, tim balap, dan para penggemar, HRC siap berjuang untuk meraih prestasi terbaik di musim 2025.