yandex
Senin, 6 Januari 2025

Hari Braille Sedunia : Memperjuangkan Aksesibilitas untuk Tuna Netra

JAKARTA – Hari Braille Sedunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 4 Januari untuk menghormati warisan Louis Braille, pendidik asal Prancis dan penemu sistem Braille. Hari ini memiliki arti yang sangat penting bagi individu dengan gangguan penglihatan di seluruh dunia, karena Braille memberikan mereka sarana untuk membaca dan menulis, memberdayakan mereka menuju literasi dan kemandirian.

Siapa Louis Braille?

Louis Braille lahir pada 4 Januari 1809 di desa Coupvray, Prancis. Ayahnya, Simon-René Braille, bekerja sebagai pembuat pelana untuk kuda kerajaan. Karena kesulitan keuangan, Louis muda sering membantu ayahnya. Sayangnya, pada usia tiga tahun, sebuah kecelakaan tragis dengan alat mengakibatkan ia kehilangan penglihatan di satu mata, yang kemudian berlanjut menjadi kebutaan total pada usia delapan tahun.

Apa itu Braille?

Braille adalah sistem penulisan taktil yang menggunakan pola titik-titik timbul untuk mewakili huruf, angka, dan tanda baca. Pola ini dapat dibaca dengan sentuhan, memungkinkan individu dengan gangguan penglihatan untuk mengakses informasi tertulis. Braille bersifat fleksibel, dengan adaptasi tersedia untuk berbagai bahasa dan notasi teknis, seperti matematika dan musik. Menulis dalam Braille melibatkan penggunaan alat seperti mesin penulis Braille atau stylus dan slate. Sekelompok titik timbul disebut sebagai ‘sel’.

Bagaimana Braille Diciptakan?

Meskipun mengalami kebutaan, Louis Braille memiliki tekad yang kuat untuk berhasil. Ia mendaftar di sekolah untuk tuna netra, di mana ia belajar tentang sistem kriptografi militer khusus yang dirancang untuk membaca pesan dalam kegelapan. Terinspirasi oleh konsep ini, ia menciptakan sistem Braille untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan, yang tetap menjadi alat revolusioner di seluruh dunia.

Sejarah Hari Braille Sedunia

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 39 juta orang di seluruh dunia mengalami kebutaan total, sementara 253 juta mengalami berbagai bentuk gangguan penglihatan. Mengingat pentingnya Braille dalam memberdayakan populasi yang begitu besar, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi resolusi pada 6 November 2018 untuk merayakan Hari Braille Sedunia setiap tahun pada 4 Januari, bertepatan dengan hari kelahiran Louis Braille.

Hari Braille Sedunia memiliki tujuan untuk memberdayakan individu dengan gangguan penglihatan, memastikan mereka memiliki peluang pendidikan dan karier, serta mempromosikan partisipasi setara mereka dalam masyarakat. Hari ini juga menjadi pengingat bahwa dengan sumber daya dan teknologi yang tepat, individu dengan gangguan penglihatan dapat menjadi mandiri.

Dengan kemajuan teknologi, Braille terus berkembang. Perangkat modern seperti tampilan Braille yang dapat diperbarui dan smartphone yang mendukung Braille telah meningkatkan akses ke konten digital bagi individu dengan gangguan penglihatan. Namun, masih ada kebutuhan mendesak untuk ketersediaan bahan Braille secara luas dan peningkatan kesadaran tentang pentingnya Braille.

Hari Braille Sedunia adalah penghormatan kepada kontribusi tak ternilai Louis Braille dan pengingat akan hak serta martabat individu dengan gangguan penglihatan. Dengan mendukung inisiatif untuk aksesibilitas dan inklusi, kita dapat menciptakan dunia di mana setiap orang, terlepas dari kemampuannya, memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan yang mandiri dan memuaskan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral