SOLO – Effendi Simbolon, mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), baru-baru ini bertemu dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Solo.
Pertemuan ini terjadi pada Kamis (2/1) sore dan berlangsung secara tertutup.
Selama pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam, Jokowi tidak mengungkapkan pembicaraan yang dibahas dalam agenda pertemuan tersebut.
“Udah tadi (wawancara). (Soal pertemuan dengan Effendi Simbolon?) Tadi kan sudah (wawancara) siang, besok-besok lagi, besok lagi,” ujar Jokowi kepada waratwan yang dikutip Holopis.com.
Sementara itu, Effendi Simbolon setelah bertemu dengan Jokowi, langsung masuk ke Alphard dengan pelat nomor AB-1844-OJ dan melambaikan tangan kepada awak media.
Pertemuan ini menarik perhatian banyak pihak karena adanya spekulasi tentang pembentukan partai politik baru. Namun, Jokowi pernah menegaskan bahwa ia belum memiliki niatan untuk membentuk partai baru.
Seperti diketahui sebelumnya, ffendi Simbolon dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pemecatan ini terjadi karena Effendi mendukung calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, yang bertentangan dengan keputusan partai.
Effendi dinilai melanggar kode etik, disiplin, serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Effendi Simbolon memberikan tanggapan setelah dipecat dari PDIP. Ia menyatakan bahwa pemecatan tersebut adalah keputusan yang berat, namun ia menghormati keputusan partai.
Effendi juga menegaskan bahwa ia akan terus berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia, meskipun tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Effendi juga menyampaikan bahwa ia akan tetap aktif dalam dunia politik dan berkomitmen untuk mendukung calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
Ia berharap agar semua pihak dapat menghormati keputusannya dan bekerja sama untuk kemajuan Indonesia.