yandex
Minggu, 5 Januari 2025

Proyek Jalan Tol Semarang – Demak di Laut Habiskan 9 Juta Batang Bambu

JAKARTA – Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe – Sayung menarik perhatian publik lantaran penggunaan bambu sebagai matras dalam pembuatan konstruksi dasar jalan tol.

PPK Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak II, Ardita Manurung menyampaikan, bahwa total bambu yang dibutuhkan untuk pembagunan ruas tol seksi Kaligawe – Sayung itu sebanyak 9 juta batang bambu.

Dia mengatakan, bambu-bambu yang digunakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat. Untuk jenis bambunya yaitu Bambu Ampel, Bambu Balku, Bambu Wulung, dan Bambu Legi.

“Asal bambu antara lain dari Majalengka, Boyolali, Temanggung. Membutuhkan total sekitar 9 juta batang,” kata Ardita kepada wartawan, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (3/12).

Selain untuk matras, bambu itu juga digunakan sebagai cerucuk bambu pada proses soil improvement. Pasalnya, satu batang bambu memiliki panjang sekitar 8 meter.

“Untuk matras bambunya sudah 85 persen, cerucuk bambunya 79 persen,” ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Bina Marga, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra mengatakan penggunaan bambu tersebut sudah diuji.

Pengujian itu dilakukan oleh Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung dari Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya.

“Kita lakukan dua jenis uji yang pertama adalah uji tarik dan kedua adalah uji lentur. Uji tarik dan uji lentur sistem Matras Bambu tersebut dilakukan untuk menjamin keandalan matras bambu yang akan digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi,” kata Arief.

Secara teknis, manfaat penggunaan matras dan cerucuk bambu adalah untuk menjaga penurunan sehingga tidak melewati batas tengah timbunan kemudian mendistribusikan beban timbunan secara merata.

Selain itu, penggunaan bambu juga bertujuan untuk mengurangi perbedaan penurunan akibat perbedaan kekakuan. Matras bambu dinilai dapat memberikan daya apung dan cerucuk bambu dapat meningkatkan daya dukung lekat (friction).

“Ini adalah hal yang luar biasa, seringkali orang ragu terkait dengan kekuatan bambu, tapi ini sudah dilakukan uji lentur, uji tekan sehingga penggunaan matras bambu aman dilakukan untuk konstruksi ini,” tegasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral