yandex
Minggu, 5 Januari 2025

KPK Korek Perlintasan Harun Masiku dari Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie

Tanggal 6 Januari Harun Masiku melintas ke luar negeri dan juga tanggal 7 Januari 2020 kembali lagi masuk ke Indonesia. Jadi hanya melintas 1 hari saja sudah kembali itu melalui Bandara Soekarno-Hatta.

JAKARTA – Tim penyidik KPK saat ini tengah mendalami sejumlah hal saat memeriksa mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Franky Sompie pada hari Jumat 3 Januari 2025. Salah satu yang didalami terkait perlintasan mantan caleg PDIP Harun Masiku sebelum lembaga antirasuah menggelar OTT (operasi tangkap tangan) pada 8 Januari 2020.

Ihwal perlintasan Harun Masiku diungkapkan Ronny Sompie usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan PAW anggota DPR yang menjerat mantan caleg PDIP Harun Masiku; Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto; dan Donny Tri Istiqomah selaku orang kepercayaan Hasto sekaligus kader PDIP dan pengacara. Saat menjalani pemeriksaan Ronny Sompie mengaku dicecar tim penyidik KPK dengan 22 pertanyaan.

“Ya, memang pertanyaan yang disampaikan ke saya adalah berkisar tentang tanggung jawab saya ketika tahun 2020 saya masih menjabat sebagai direktur jenderal imigrasi,” ujar Ronny Sompie sebelum meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, seperti dikutip Holopis.com.

Diakui Ronny, Harun sempat melintas ke luar negeri pada 6 Januari dan kembali ke Tanah Air keesokan harinya atau pada 7 Januari 2020.

“Tanggal 6 Januari Harun Masiku melintas ke luar negeri dan juga tanggal 7 Januari 2020 kembali lagi masuk ke Indonesia. Jadi hanya melintas 1 hari saja sudah kembali itu melalui Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap dia.

Menurut Ronny, saat Harun melintas ke luar negeri dan kembali ke Indonesia belum ada permintaan dari KPK untuk mencegah mantan caleg PDIP itu ke luar negeri. Kata Ronny, KPK baru meminta Harun dicegah pada 13 Januari 2020.

“Jadi tanggal 13 Januari 2020 baru ada perintah dari pimpinan KPK kepada jajaran imigrasi melalui Kementerian Hukum dan HAM untuk dicegah ke luar negeri,” tutur Ronny.

Ronny mengklaim tak ada intervensi apapun dari Kemenkumham terkait pencegahan Harun Masiku ke luar negeri. Ronny dalam kesempatan ini tak mau berspekulasi saat disinggung kemungkinan dirinya dikorbankan saat dicopot dari jabatannya.

Diketahui, nama Ronny sempat ramai ketika komisi antirasuah gagal menangkap Harun Masiku pada 2020. Penyebabnya, dia dicopot oleh Yasonna H. Laoly yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Pencopotan bermula ketika Ditjen Imigrasi menyebut Harun pergi ke luar negeri pada 6 Januari 2020 dan tidak kembali hingga 8 Januari 2020 atau saat OTT KPK berlangsung. Namun, pernyataan ini diralat dengan menyatakan tersangka penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan itu kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Selain Ronny, Yasonna juga mencopot Direktur Sistem dan Teknologi Keimigrasian Alif Suaidi. Keduanya dianggap bertanggung jawab atas kesalahan data imigrasi Harun Masiku berdasarkan hasil penyelidikan tim independen yang dibentuk karena adanya peristiwa tersebut.

“Kalau itu sih tanya sama Pak Menteri pada saat itu. Pak Menteri lebih paham, lah, kalau menjawab itu ya,” tegasnya.

Ronny menyebut Harun Masiku yang kini buron tak pernah lagi terdeteksi berpergian ke luar negeri setelah pulang dari Singapura. “Tidak ada (data Harun Masiku berpergian ke luar negeri setelah kembali ke Indonesia, red),” tandas Ronny Sompie.

Kasus yang menjerat Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto bermula dari OTT yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu. Tim satgas KPK saat itu membekuk sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina. Namun, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan seolah hilang ditelan bumi.

Ditjen Imigrasi sempat menyebut calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu terbang ke Singapura pada 6 Januari 2020 atau dua hari sebelum KPK melancarkan OTT dan belum kembali.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral