yandex
Minggu, 5 Januari 2025

Bos OJK Akui Pasar Modal RI Masih Kalah dari Malaysia – Thailand

JAKARTA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar menyambut kinerja positif pasar modal Indonesia pada tahun 2024. Namun ia menyebut, masih perlu sejumlah perbaikan untuk tahun 2025.

Pasalnya, kontribusi pasar saham Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) masih terbilang rendah jika dibandingkan negara kawasan. Meskipun kata dia, kontribusi pasar saham terhadap PDB Indonesia mengalami pertumbuhan.

“Kontribusi pasar saham terhadap PDB walaupun tumbuh, masih berada di bawah negara kawasan,” kata Mahendra dalam peresmian pembukaan Perdahangan BEI Tahun 2025, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (2/12).

Di lantas menjabarkan, bahwa kontribusi pasar saham India terhadap PDB mereka mencapai 140 persen. Kemudian Thailand kontribusinya sebesar 101 persen, dan Malaysia 97 persen. Sementara kontribusi pasar modal Indonesia terhadap PDB hanya sebesar 56 persen.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa untuk merealisasikan ruang dan potensi pertumbuhan pasar modal yang masih sangat besar diperlukan perkuatan ekosistem pasar modal Indonesia.

“Sehingga meningkat aspek integritas pasar yang menjadi landasan utama well functioning and efficient capital market,” lanjutnya.

Adapun diketahui, nilai kapitalisasi pasar saham Indonesia pada akhir tahun 2024 tercatat mencapai Rp 12.300 triliun, atau tumbuh 6 persen dibandingkan ekonomi nasional. Dari aktivitas penghimpunan dana telah tercatat 199 penawaran umum dengan nilai penghimpunan Rp 259,24 triliun, termasuk 43 emiten baru senilai Rp 16,68 triliun.

Mahendra mengatakan, bahwa kinerja pasar modal yang positif merupakan modal penting bagi Indonesia untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada 2029 mendatang.

Untuk itu pada 2025, OJK bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk Self-Regulatory Organization (SRO) berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai program strategis pemerintah, salah satunya melalui peningkatan pendalaman pasar dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral