JAKARTA – TikTok menjadi platform media sosial paling populer di Indonesia sepanjang 2024, menurut riset Indonesia Indicator (I2). Dengan total 107.998.788 postingan dan 17.329.380.404 tanggapan, TikTok unggul dalam hal engagement dibandingkan platform lain seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube.
“Dari kelima platform media sosial yang diteliti, yakni Instagram, Twitter, Facebook, dan Youtube, Tiktok merupakan platform dengan tanggapan (engagement) tertinggi,” ujar Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (31/12).
Rustika Herlambang, menyatakan bahwa popularitas TikTok didorong oleh konten yang ringan, ekspresif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
TikTok juga berhasil menarik perhatian pengguna dengan waktu penggunaan rata-rata bulanan tertinggi, yaitu 38 jam 26 menit per pengguna.
“Demokratisasi konten viral di TikTok, di mana setiap pengguna memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai popularitas, menjadi daya tarik utama platform ini,” jelasnya.
Selain itu, TikTok bertransformasi menjadi ruang penting dalam diskusi publik dan politik, terutama selama Pemilu Presiden Indonesia 2024.
Pesan-pesan politik dikemas dalam bentuk narasi yang sesuai dengan pengguna TikTok, yang kebanyakan berasal dari generasi Z dan millenial.
“Pengemasan kontennya yang kreatif dan mudah diakses menjadikan TikTok favorit di kalangan muda dan berfungsi sebagai media untuk berbagai kebutuhan, termasuk politik,” papar Rustika.
Instagram tetap menjadi platform favorit dengan 18.337.890 unggahan dan 1.225.898.887 tanggapan, menonjol dengan konten estetis dan informatif.
Twitter berada di posisi ketiga dengan 175.802.954 postingan dan 965.350.778 tanggapan, diikuti oleh YouTube dan Facebook.
Riset I2 mencatat total 353.828.143 postingan netizen Indonesia sepanjang 2024, dengan mayoritas unggahan memiliki sentimen netral dan positif.
“Platform Twitter menjadi penyumbang terbesar postingan dengan 39 persen unggahan bernada negatif, meskipun tidak semua unggahan mendapat tanggapan luas,” ujarnya.
Analisis emosional menunjukkan bahwa antisipasi, kepercayaan, dan kebahagiaan menjadi emosi yang paling banyak terekspresikan di media sosial tahun ini.