JAKARTA – PSM Makassar secara resmi mengajukan banding terhadap sanksi kasus 12 poin yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Tim berjuluk Juku Eja tersebut menilai, bahwa hal tersebut bukan kesalahan dari pihaknya, melainkan dari perangkat pertandingan.
Sebelumnya diketahui, kasus PSM Makassar tampil dengan 12 pemain ketika injury time tersebut berlangsung ketika menghadapi PS Barito Putera, pada Minggu (22/12) lalu. Dalam pertandingannya di Stadion Batakan, Juku Eja berhasil menang dengan skor 3-2.
Kendati begitu, tiga poin tersebut harus dianulir karena kasus 12 pemain itu sendiri. Tentu, sanksi tersebut tak lepas dari protes yang dilayangkan Barito Putera, sampai akhirnya dikabulkan Komdis PSSI.
Komdis PSSI melakukan investigasi, dan PSM Makassar dijatuhi hukuman pengurangan enam poin, namun berubah menjadi tiga poin pada akhirnya.
PSM Makassar bersikeras merasa tak melakukan kesalahan, maka dari itu banding pun diajukan ke Komite Banding PSSI, Selasa (31/12) pagi.
Banding PSM Makassar tersebut tentu dibolehkan, sebab sesuai dengan regulasi yang ada yakni Pasal 120, 121 dan 122 Kode Disiplin PSSI, dimana setiap tim diberikan melayangkan banding dengan waktu tujuh hari.
PSM Makassar telah mengajukan banding kepada Komite Banding PSSI pada pagi hari ini, yang sesuai dengan regulasi yang ada.
“PSM Makassar telah mengajukan banding kepada Komite Banding PSSI pada pagi hari ini. Sesuai dengan Pasal 120, 121, dan 122 Kode Disiplin PSSI, PSM Makassar memiliki waktu hingga tujuh hari untuk menyampaikan memori banding,” tulis pengumuman PSM Makassar, seperti dikutip Holopis.com.
“Manajemen PSM optimistis bahwa proses banding akan membawa keadilan dan hasil yang sesuai dengan fakta di lapangan,” lanjut keterangan.
“PSM Makassar menghormati SK Komdis dengan nomor surat 073/L1/SK/KD-PSSI/XII/2024. Setelah mempelajari keterangan dan kesimpulan para saksi, Tim Legal PSM resmi mengajukan banding,” lanjutnya lagi.
“PSM Makassar berharap Komite Banding PSSI dapat meninjau kembali keputusan Komdis dengan mempertimbangkan bukti dan fakta yang telah disampaikan. Klub juga menegaskan komitmennya untuk terus menjunjung tinggi sportivitas dan integritas dalam kompetisi,” tutupnya.