JAKARTA – Menteri Bappenas, Rachmat Pambudy, optimistis program Makan Bergizi Gratis akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan meningkatkan permintaan hasil pertanian lokal. Hal ini disampaikan dalam Musrenbangnas RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta, Senin (30/12).
Rachmat Pambudy optimistis program Makan Bergizi Gratis, akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam sambutannya di acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Rachmat menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di sekolah dan ibu hamil, tetapi juga akan mendorong permintaan hasil pertanian lokal.
“Program makan bergizi akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan, dan lapangan kerja, serta sarana dan prasarana logistik. Permintaan ini akan menumbuhkan desa swasembada pangan, energi, dan air yang bersinergi dengan pengembangan hutan sebagai cadangan pangan, energi, dan air,” jelas Rachmat
Program Makan Bergizi Gratis juga diperkirakan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas dan menciptakan lapangan pekerjaan baru, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 0,86% di tahun pertama RPJMN.
“Program ini tidak hanya memenuhi gizi ibu hamil, balita, dan anak sekolah, tapi juga mendorong prestasi dan partisipasi siswa. PSN ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86% di tahun pertama RPJMN,” tambahnya.
Rachmat menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari Big Push Strategy yang akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
“Ini adalah contoh Big Push Strategy yang langsung bisa dilaksanakan karena agregat permintaan yang besar akan menimbulkan supply yang besar pula. Jadi, demand create supply ini akan menjadi dorongan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” kata Rachmat.
Dengan harapan besar, program ini diharapkan dapat berdampak luas dan merata, serta dirasakan oleh penerima manfaat dengan tepat sasaran.
“Diharapkan program PSN ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tutupnya.