JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti memberikan sinyal kuat, bahwa pemerintah akan mengembalikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) sekolah, yang sempat dihapus di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dia menyebut, bahwa konsep UN yang akan dilaksanakan di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejatinya sudah siap. Namun ia memastikan, pelaksanaan UN belum akan diterapkan pada tahun 2025 ini.
“Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan,” kata Mu’ti dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (31/12).
Kendati demikian, ia menyebut bahwa hingga saat ini belum ada kepastian terkait format maupun mekanisme UN yang akan diterapkan.
“InsyaAllah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya,” kata dia.
Mu’ti pun meminta masyarakat untuk bersabar hingga pengumuman resmi terkait detail pelaksanaannya. “Tunggu sampai ada pengumuman resmi,” kata dia.
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat sebagai Sekum PP Muhammadiyah itu menekankan, penerapan kembali UN memiliki peran penting dalam pemetaan mutu pendidikan di Indonesia.
Sebab, terang dia, hasil UN nantinya akan digunakan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru sebagai alat ukur kemampuan individual siswa.
“Panitia penerimaan mahasiswa baru ini perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual. Nah selama ini dengan sistem yang ada sekarang kan sampling,” kata Mu’ti.
“Sehingga kemampuan yang ada ya sampling. Maka keperluan dengan penerimaan mahasiswa baru itu nanti kalau misalnya nanti akan kita laksanakan maka itu akan bersifat individual bukan sampling,” sambungnya.
