yandex
Jumat, 3 Januari 2025

Amalan Pilihan di Bulan Rajab Untuk Bekal Menuju Ramadan

JAKARTA – Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan salah satu dari empat bulan suci yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 36:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus…”

Keempat bulan yang dimaksud adalah Zulqadah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT.

Keutamaan Bulan Rajab

Bulan Rajab menjadi momen istimewa karena dalam sejarah Islam, peristiwa besar Isra Miraj terjadi di bulan ini. Nabi Muhammad SAW menjalani perjalanan spiritual dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa, lalu menuju Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu.

Peristiwa ini menegaskan kedudukan Rajab sebagai bulan penuh keberkahan. Bulan ini disebut sebagai “bulan Allah” dalam beberapa riwayat, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi perbuatan dosa.

Awal Bulan Rajab 2025

Menurut Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, malam pertama Rajab 2025 dimulai pada Selasa, 31 Desember 2024, selepas Maghrib (18.00 WIB).

Dengan demikian, 1 Rajab 1446 H jatuh pada Rabu, 1 Januari 2025, yang bertepatan dengan tahun baru Masehi. Hal ini juga sesuai dengan kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab

Berpuasa Sunah

Puasa sunah di bulan Rajab sangat dianjurkan karena pahalanya yang besar. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan At-Tabrani dari Syaid bin Rasyid, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, laksana berpuasa selama setahun. Jika berpuasa tujuh hari, pintu-pintu neraka akan ditutup baginya. Jika berpuasa delapan hari, delapan pintu surga akan dibuka untuknya.”

Puasa ini dapat dilakukan pada awal bulan, pertengahan bulan, atau akhir bulan. Puasa Senin dan Kamis, serta puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah) juga termasuk dalam amalan yang dianjurkan.

Memperbanyak Istighfar dan Zikir

Bulan Rajab adalah waktu yang baik untuk memperbanyak istighfar, zikir, dan doa. Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Perbanyaklah istighfar di bulan Rajab, karena di dalamnya terdapat banyak rahmat.”

Zikir seperti “Subhanallah”, “Alhamdulillah”, “La ilaha illallah”, dan “Allahu Akbar” juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan.

Melaksanakan Salat Sunah

Menambah salat sunah, seperti Salat Dhuha, Salat Tahajud, dan Salat Rawatib, dapat menjadi bentuk penghambaan tambahan di bulan Rajab. Salat-salat ini memiliki keutamaan tersendiri dan menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bersedekah

Sedekah di bulan Rajab dianjurkan karena pahalanya yang dilipatgandakan. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah akan memadamkan api dosa sebagaimana air memadamkan api.”

Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an adalah amalan utama yang selalu dianjurkan, termasuk di bulan Rajab. Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.”

Larangan dan Hal yang Harus Dihindari

Sebagai bulan suci, umat Islam dianjurkan untuk menjauhi perbuatan dosa, seperti maksiat, ghibah, dan perilaku zalim. Dalam bulan haram, perbuatan dosa memiliki konsekuensi yang lebih berat dibandingkan dengan bulan lainnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral