JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung sikap sejumlah masyarakat dari kalangan akademisi yang tidak memberikan kontribusi besar bagi negara maupun masyarakat.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya pada Musrenbangnas RPJMN di Jakarta. Mulanya Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk melakukan swasembada di bidang energi dan juga pangan.
“Ini penting saya sampaikan karena upaya kita untuk swasembada pangan dan swasembada energi ini adalah dasar kedaulatan. Begitu kita menjamin swasembada pangan kita dan insyaAllah dalam beberapa tahun kita menuju swasembada energi, harus,” kata Presiden Prabowo dalam sambutannya seperti dikutip Holopis.com, Senin (30/12).
Namun, sangat disayangkan oleh Presiden Prabowo, niat baiknya tersebut selalu mendapatkan ejekan dan malah meragukan kemampuan bangsa Indonesia untuk bisa mandiri,
“Karena ada budaya segelintir tentunya, tapi ada segelintir yang menganggap dirinya pinter selalu meragukan kemampuan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Bahkan, sangat disayangkan pihak yang bersikap seperti itu justru berasal dari kalangan akademisi dan mempunyai gelar profesor.
“Rasa rendah diri punya gelar profesor, sekolah dimana-mana, terkenal tapi mentalnya masih rendah diri belum kita bekerja sudah mulai nyinyir,” ucapnya.
Kendati demikian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan tetap berkomitmen untuk meenjalankan yang terbaik bagi Negara Indonesia tanpa memperdulikan ejekan yang ada.
“Pemerintah yang saya pimpin tidak ragu-ragu kita berpegang pada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Kita berniat baik kita ingin memimpin bangsa Indonesia dengan pemerintah yang bersih,” tegasnya.
“Itu tekad kita dan insyaaallah dengan kehendak dan niat yang baik kita akan capai Indonesia harus memiliki pemerintahan yang bersih,” pungkasnya.