yandex
Kamis, 2 Januari 2025

Pengamat Minta Komplotan Polisi Pemeras Penonton DWP Disanksi Berat

JAKARTA – Pengamat Kepolisian, Sahat Dio ikut bersuara terkait kasus komplotan polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap ratusan penonton acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dia meminta Komisi Kode Etik Polri (KKEP) agar menjatuhkan sanksi berat terhadap para terduga pemeras penonton yang diketahui merupakan warga negara Malaysia tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para personel kepolisian tersebut mencoreng nama bangsa Indonesia di hadapan Negeri Jiran Malaysia.

“Sanksinya bukan hanya etik, tapi juga pidana,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Holopis.com, Senin (30/12).

Sanksi etik, kata dia, bisa berupa demosi jabatan terhadap para polisi yang terbukti memeras. Dimana ia mengusulkan agar para polisi yang terlibat bisa dilakukan demosi paling berat 5 tahun.

“Itu untuk pimpinan. Kalau yang anak buah cukup 3 tahun,” ucapnya.

Selain itu, mereka juga harus dihukum penundaan kenaikan pangkat satu tahun serta penempatan khusus (patsus). Tak cukup hukuman etik, para polisi yang terbukti bersalah, juga harus diproses secara pidana.

“Setelah disidang etik, jerat juga dengan pasal pemerasan,” ucapnya.

Sanksi berlapis ini, kata Sahat penting dijatuhkan. Hal itu mengingat kesalahan yang dilakukan para oknum polisi itu tak main-main.

“Kesalahan mereka fatal, serius. Bahkan Presiden Prabowo enggan bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, bisa jadi karena malu akibat kasus pemerasan itu,” jelasnya.

Sahat berharap, publik dapat ikut mengawasi tindak lanjut penanganan kasus tersebut agar prosesnya tidak melenceng, dan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Diketahui, total 35 polisi dicopot dari jabatannya, di tengah penyelidikan dugaan pemerasan polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia.

Terbaru, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dicopot dari jabatannya. Ia dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Binmas Baharkam Polri.

Selain Donald, ada nama AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang. Malvino dicopot dari jabatannya Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Kemudian, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan yang merupakan Ps Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, yang dimutasi menjadi Perwira Menengah (Pamen) di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya, dalam rangka pemeriksaan.

Lalu, ada sebanyak 32 anggota Polri lainnya dari tingkat polda, polres maupun polsek, yang bertugas di lingkungan Polda Metro Jaya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral