Hal ini tentu membuat nama Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri di Kementerian Komdigi (dulu Menkominfo) ikut menjadi sorotan karena diduga terlibat.
Namun Budi Arie tak tinggal diam. Ia menilai keterlibatannya dalam kasus beking judi ini dipolitisasi. “Saya merasa ini terlalu dipolitisir,” ungkapnya dalam sebuah podcast, pada Rabu (20/11).
Ia mengaku hanya mengenal Adhi Kismanto alias Fallen yang menjadi tersangka utama, melalui rekomendasi pihak lain. Budi mengklaim kehadirannya di acara pernikahan tersangka hanya sebatas undangan.
“Diframing seolah-olah saya dekat dengan mereka,” ujarnya.
la merasa bahwa dirinya merupakan orang yang dikhianati oleh Adhi. Sebab Adhi yang awalnya menjanjikan bisa memblokir hingga 100 ribu situs per hari, tetapi justru melindungi beberapa situs tertentu.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Terlepas dari kasus tersebut, maraknya judi online berdampak signifikan pada aspek ekonomi dan sosial di Indonesia.
Secara ekonomi, dana yang berputar dalam industri ilegal ini mencapai triliunan rupiah per tahun, yang seharusnya dapat dioptimalkan untuk sektor produktif. Kehilangan potensi pajak juga menjadi kerugian besar bagi negara.
Secara sosial, judi online merusak moral masyarakat. Banyak keluarga terjerat utang akibat anggotanya kecanduan judi. Tidak jarang, kasus kriminalitas seperti pencurian dan penipuan meningkat karena pelaku ingin melunasi kekalahannya.
“Judi online tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan keluarga,” ujar ekonom Bhima Yudhistira dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (15/11).
Namun terlepas dari itu, kasus ‘Orang Dalam’ ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan judi online. Selain kerugian ekonomi dan sosial yang besar, keterlibatan ‘orang dalam’ menunjukkan adanya kelemahan serius dalam pengawasan internal.
Pemerintah perlu memperkuat sistem pengawasan, memperketat regulasi, serta meningkatkan literasi digital masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan judi online dapat diberantas tuntas, sekaligus mencegah terulangnya skandal serupa di masa depan.
