yandex
Rabu, 1 Januari 2025

Annar Salahuddin Masuk IGD Usai Ditetapkan Tersangka Produksi Uang Palsu

GOWA – Pasca ditetapkan tersangka, usai menjalani pemeriksaan cukup panjang terkait produksi uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding alias ASS dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Minggu (29/12).

Menurut Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, setelah memenuhi panggilan polisi, kesehatan Annar terganggu. Annar pun langsung drop saat ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

“Sudah hadir memenuhi panggilan, kemudian tadi malam kita tingkatkan statusnya sebagai tersangka, dan pada saat kita mau melakukan penahanan, ternyata kesehatan yang bersangkutan (ASS) drop,”jelas Reonald Simanjuntak, seperti dikutip Holopis.com.

“Dari keterangan keluarga, ASS memiliki riwayat jantung dan prostag,” tambah Reonald Simanjuntak.

Melihat kondisinya yang kurang sehat, penahanan terhadap ASS pun dibantarkan.

“Jadi hari ini Tersangka ASS kita belum dilakukan penahanan, karena kondisi yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk ditahan,”jelasnya

Reonald Simanjuntak menambahkan, saat ini kondisi ASS sadar namun masih lemas. Tersangka berhak mendapatkan perawatan.

“Oleh karena itu kita bantarkan, dan ini sama sekali tidak mengganggu proses penyelidikan,” tegas Kapolres Gowa.

Sebagai informasi, dibantarkan adalah penundaan penahanan sementara terhadap tersangka karena alasan kesehatan. Penundaan ini dilakukan sampai tersangka dinyatakan sembuh kembali.

Keterlibatan ASS dalam sindikat uang palsu ini, karena diduga rumah ASS yang beralamat di Jalan Sunu, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, juga dijadikan tempat mencetak uang palsu.

Hal itu terungkap dari pengakuan salah seorang tersangka dari 17 tersangka yang telah ditetapkan oleh kepolisian.

Tidak hanya itu, diketahui peran ASS dalam kasus sindikat uang palsu tersebut sebagai pemodal. Annar Salahuddin Sampetoding diduga yang membeli alat pencetak uang seharga Rp 600 juta dari China.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral