JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk menindak tegas aksi-aksi premanisme seperti pemalakan yang biasa terjadi di sejumlah tempat wisata saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikan Kapolri merespon laporan terkait adanya sejumlah aksi pemalakan ditemukan kepada masyarakat yang akan berlibur ke tempat wisata, khususnya di wilayah Jawa Barat (Jabar).
Dia pun memerintahkan jajarannya untuk melakukan sweeping dan meningkatkan patroli untuk menindak pelaku pemalakan tersebut. Dengan begitu, masyarakat dapat menikmati liburan Nataru dengan aman dan nyaman.
“Kecenderungan masyarakat untuk melalui jalur-jalur tikus, oleh karena itu tadi kita minta untuk dilaksanakan sweeping, khususnya di saat terjadi puncak arus. Karena dari laporan yang ada memang sempat terjadi potensi, ada pemalakan,” ujar Listyo Sigit dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Jumat (27/12).
“Oleh karena itu saya minta untuk ke depan ini diantisipasi perbanyak kegiatan patroli gabungan TNI-Polri dan seluruh stakeholder terkait dan pastikan masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, melaksanakan puncak akhir tahun,” tambahnya.
Jenderal bintang empat itu kemudian menekankan, bahwa pergerakan masyarakat ke wilayah wisata sudah menunjukkan adanya peningkatan. Kendaraan keluar Jakarta dan menuju sejumlah kawasan wisata di Jawa Barat pun, kata dia, mulai banyak terlihat.
“Terus tingkatkan sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder yang terkait yang melaksanakan pengawasan Nataru, baik mulai dari TNI-Polri, perhubungan, kesehatan, jasa marga, dan seluruh rekan-rekan yang lain. Sehingga rangkaian operasi Nataru betul-betul bisa berjalan dengan baik dan masyarakat betul-betul bisa terlayani dengan baik,” pungkasnya.