JAKARTA – Bos Ducati Gigi Dall’Igna yakin, Francesco Bagnaia jadi tolak ukur para pembalap MotoGP biarpun ia gagal membuat hat-trick gelar juara dunia di musim 2024.
Di MotoGP 2024, Bagnaia hanya menjadi runner-up dengan selisih 10 poin dari juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin.
Namun, dari statistik yang ada Bagnaia berhasil memenangi 11 balapan grand prix. Angka tersebut, masih lebih banyak dari Jorge Martin.
Bahkan, hasil yang diraih Bagnaia itu menyamai rekor Valentino Rossi, dan hanya kalah dari Marc Marquez di era MotoGP.
“Jorge Martin tidak diragukan lagi sangat kencang. Di beberapa balapan tertentu, dia lebih kencang daripada Pecco tapi di balapan yang lainnya Pecco sudah jelas lebih kencang,” ujar Gigi Dall’Igna yang dikutip Holopis.com dari Motosan, Jumat (27/12).
“Plus, Pecco punya visi balapan yang lebih unggul daripada pebalap-pebalap lainnya saat ini,” sambungnya.
Dall’Igna menambahkan, raihan dua kali gelar juara dunia beruntun yang diraih pembalap yang akrab disapa Pecco ini belum tentu bisa dilakukan pembalap lainnya.
“Saya pikir Pecco Bagnaia bisa menuliskan banyak sejarah di kejuaraan balap motor. Pecco kan sudah memenangi dua kejuaraan dunia, dan tidak banyak pebalap yang mencapainya,” katanya.
“Dan pada tahun ini, dia bertarung untuk titel juara ketiganya. Sekarang ini dia jadi tolok ukur pebalap di MotoGP,” pungkas Dall’Igna.
Sebelumnya diberitakan, Bos Pramac Prediksi Juara Dunia MotoGP 2025: Bagnaia Ungguli Marquez.
Persaingan Sengit Francesco Bagnaia vs Marc Marquez di MotoGP 2025, Gino Borsoi Yakini Bagnaia Juara Dunia.
Kedua pembalap Ducati pabrikan ini memang menjadi kandidat kuat untuk meraih titel juara dunia MotoGP 2025. Bagnaia dan Marquez akan sama-sama mengendarai GP25, motor yang dianggap terbaik di lintasan saat ini.
Marc Marquez telah membuktikan dirinya kompetitif dengan Desmosedici, mencatat tiga kemenangan grand prix di musim 2024, meski hanya menggunakan GP23 dengan spesifikasi lebih rendah daripada tunggangan Bagnaia dan juara dunia 2024, Jorge Martin.
Meski demikian, Borsoi menilai Pecco Bagnaia tetap lebih unggul daripada Marquez. Bagnaia dianggap paling mampu memaksimalkan performa motornya, seperti yang dibuktikannya dengan meraih gelar juara dunia pada 2022 dan 2023 serta 11 kemenangan balapan grand prix musim lalu, meski hanya finis sebagai runner-up.
“Pecco adalah pembalap paling seimbang di Ducati saat ini. Mungkin Marquez membutuhkan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan tim dan motor barunya,” kata Borsoi yang dikutip Holopis.com dari Motosan, Jumat (20/12).