JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan banyak berkomentar perihal penetapan status tersangka Sekjen PDIP di KPK.
Gibran pun mulanya heran ketika kasus yang dialami Hasto tersebut kemudian malah ditanyakan kepada dirinya yang pernah dipecat oleh PDIP.
“Kenapa yang ditanyakan saya,” ucap Gibran di Jawa Tengah pada Rabu (25/12).
Gibran kemudian menjadi sedikit emosi ketika kasus Hasto kemudian masih dikaitkan dengan keluarga Jokowi termasuk dirinya.
“Tanya ke KPK,” ketusnya.
Gibran kemudian menegaskan, penetapan tersangka Hasto Kristiyanto oleh KPK tidak ada kaitannya dengan dirinya.
“Nggak ada kaitannya dengan saya, nggak ada kaitannya,” tegasnya.
Dalam kasus suap, Hasto bersama Harun Masiku dan orang kepercayaannya Donny Tri Istiqomah, diduga memberikan suap kepada Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan.
Dalam proses perencanaan sampai dengan penyerahan uang, Hasto disebut mengatur dan mengendalikan Saeful Bahri dan Donny Tri dalam memberikan suap kepada Wahyu. KPK menduga sebagian uang yang digunakan untuk menyuap Wahyu guna meloloskan Harun Masiku menjadi anggota DPR berasal dari Hasto.
Adapun dalam kasus perintangan penyidikan, Hasto disebut memerintahkan seseorang untuk menghubungi Harun Masiku agar merendam handphone dalam air dan melarikan diri. Sebelum diperiksa KPK terkait kasus Harun Masiku, Hasto juga disebut memerintahkan stafnya, Kusnadi untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan lembaga antirasuah. Hasto selain itu juga diduga mengumpulkan sejumlah saksi terkait kasus Harun Masiku dan mengarahkan mereka agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.