JAKARTA – Media sosial saat ini sedang dihebohkan kecelakaan pesawat di Azerbaijan pada hari Kamis (26/12) waktu setempat. Sejauh ini, sebanyak 38 orang meninggal dunia dari 67 orang yang ada di dalam pesawat Azerbaijan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa saat ini, para korban selamat sedang menerima perawatan di rumah sakit.
“29 orang yang selamat, termasuk tiga anak-anak telah dirawat di rumah sakit,” demikian disampaikan Ilham Aliyev, dikutip Holopis.com, Kamis (26/12).
Karena hari berkabung di Azerbaijan, Presiden Ilham Aliyev pun membatalkan perjalanannya ke Rusia untuk pertemuan puncak informal Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS).
Ilham juga sudah memerintahkan pemerintah Azerbaikan untuk terus menyelidiki apa penyebab kecelakaan tersebut.
“Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, dan mendoakan mereka yang terluka segera pulih,” demikian disampaikan Aliyev.
Pedawat Embraer tersebut seharusnya terbang ke barat laut dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke kota Grozny di Chechnya Rusia Selatan. Namun pesawat itu malah dialihkan jauh melintasi Laut Kaspia.
Pesawat tersebut kemudian jatuh di di kota Aktau di Kazakhstan.
Pesawat Menyimpang dari Rute Normal
Jika dilihat dari situs Flightradar24, terlihat bahwa pesawat itu menyimpang dari rute normalnya. Pesawat tersebut malah melintasi Laut Kaspia dan kemudian berputar-putar di area di mana pesawat akhirnya jatuh di dekat Aktau.
Lokasi tersebut merupakan pusat minyak dan gas di pantai timur laut. Pesawat tersebut membawa 37 warga negara Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 warga Kyrgystan, dan 16 warga Rusia.