Mahfud MD Masih Optimis Pemberantasan Korupsi era Prabowo, Kita Tunggu Setelah 6 Bulan

JAKARTA – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa masih ada harapan besar kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam hal pemberantasan korupsi.

Walaupun ia juga memberikan kritik statemen orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut yang meminta agar Koruptor bisa dimaafkan asal kembalikan uang korupsinya.

Mendengar pidato Prabowo tersebut, Mahfud secara pribadi merasa bingung dengan semangat pemberantasan korupsi ala Prabowo.

“Sikap Presiden Prabowo tentang pemberantasan korupsi seperti membingungkan. Katanya korupsi akan disikat, koruptor akan dikejar sampai ke Antartika, tapi katanya lagi koruptor akan diberi maaf asal mengembalikan hasil korupsinya,” kata Mahfud MD seperti dikutip Holopis.com, Selasa (24/12).

Namun dalam konteks psikologis, Mahfud MD menghargai wacana tersebut sebagai bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang sulit diberantas.

“Secara politik, psikologis saya kira itu ekspresi niat baik Pak Prabowo untuk menyelesaikan masalah korupsi yang nampaknya hampir membuat frustasi,” ujarnya.

Hanya saja dalam praktiknya, wacana Presiden Prabowo tersebut akan cukup bersiko besar jika direalisasikan. Terlebih ketika wacana mempersilakan pra koruptor mengembalikan uang koripsi kepada negara secara diam-diam.

“Menurut saya itu berisiko, kalau misalnya memaafkan korupsi apalagi dengan diam-diamnya. Azas pemerintahnya menyangkut akuntabilitas pertanggungjawabannya gimana, siapa yang melapor dan korupsi apa, dan apa jumlahnya benar ?,” tukasnya.

Hanya saja, Mahfud MD masih menaruh harapan besar semangat pemberantasan korupsi era Presiden Prabowo Subianto masih sesuai dengan ekspektasinya. Terlebih ada program evaluasi terhadap seluruh jajaran kabinetnya yang tidak memiliki performa kinerja baik akan direshuffle.

“Masih ada harapan karena dia juga bilang, tunggu setelah 6 bulan,” pungkasnya.