JAKARTA – Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina, pada hari Sabtu (21/12).
Akibat serangan di sebuah kota yang berada di sekitar 500 mil (800 km) di timur Moskow., memicu bola api besar dan gumpalan asap hitam, mengingatkan pada serangan 9/11 di AS.
Menurut laporan yang ada, serangan tersebut terjadi dalam tiga gelombang antara pukul 07.40 hingga 09.20 pagi, meninggalkan dampak signifikan di kota yang berpenduduk lebih dari 1,3 juta jiwa ini.
Semua penghuni gedung berhasil dievakuasi dengan selamat dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Namun, sebagai langkah antisipasi setelah serangan tersebut, bandara kota sempat menghentikan sementara kedatangan dan keberangkatan penerbangan.
Rustam Minnikhanov, pemimpin Republik Tatarstan, menyampaikan kekhawatirannya melalui postingan di Telegram.
“Hari ini Kazan mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran. Sementara sebelumnya perusahaan industri diserang, sekarang musuh menyerang warga sipil di pagi hari,” katanya dalam sebuah posting di Telegram yang dikutip Holopis.com, Senin (23/12).
Hingga saat ini, Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait serangan ini. Serangan drone terhadap infrastruktur sipil ini menunjukkan eskalasi ketegangan antara kedua negara.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…
JAKARTA - Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak…
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir terus melakukan pendekatan ke masyarakat…
JAKARTA – Rumah produksi Anami Films mempersembahkan film horor terbaru berjudul ‘Bayang-Bayang Anak Jahanam’. Film ini dijadwalkan…
Natal adalah waktu yang penuh keceriaan, dan salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan menyajikan…